Mohon tunggu...
Aisyah A
Aisyah A Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bernyanyi untuk Mengatasi Masalah dalam Menghafal Rumus Matematika

13 Juni 2017   13:59 Diperbarui: 13 Juni 2017   14:03 1761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

           Matematika merupakan dasar dalam ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu matematika merupakan mata pelajaran yang mutlak dipelajari. Namun seperti yang kita ketahui matematika memiliki rumus yang sangat banyak. Mulai dari rumus dasar hingga rumus yang diperoleh dari hasil penurunan. Banyak siswa baik siswa SD, SMP, SMA bahkan Mahasiswa apabila ditanya "kesulitan apa sih yang kalian alami dalam mempelajari matematika?" kebanyakan dari mereka menjawab "rumusnya susah dihafalin" "rumusnya kebanyakan", dll. Namun saat seorang murid atau siswa apabila ditanya " apakah kamu suka bernyanyi ?" 

kebanyakan dari mereka menjawab "Ya". Kemudian mereka diberikan pertanyaan lagi dengan "apakah mudah menghafal lirik lagu?" sebagian dari mereka menjawab "Ya". Lalu timbul pertanyaan besar dalam diri kita "Mengapa menghafal lagu mudah namun mengahafal rumus matematika sulit ?". Oleh karena kesulitan dalam mengahafal rumus matematika maka diperlukan sebuah metode yang tepat , mudah dan dapat dipahami oleh siswa. Salah satunya yaitu dengan cara menyanyikan rumus tersebut. 

Karena pada dasarnya setiap manusia dapat bernyanyi. Apa yang dimaksud dengan bernyanyi ? bernyanyi asal katanya nyanyi yang artinya menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nyanyi adaalah mengeluarkan suara bernada. Objek yang kita nyanyikan adalah sebuah lagu , dalam sebuah lagu terdapat lirik dan agar lirik tersebut dapat dinyanyikan ada sebuah nada atau not.

            Bernyanyi tidak hanya membantu siswa dalam, menghafal, melainkan juga membantu menyeimbangkan antara kerja otak kanan dan otak kiri. Otak kiri berfungsi sebagai pusat Intelligence Quotient (IQ). Sedangkan otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Pada saat belajar matematika otak kiri manusia lah yang berfungsi, 

sedangkan dalam bernyanyi otak kanan manusia lah yang berfungsi. Jadi dengan bernyanyi untuk menghafal rumus pengajar dapat membantu siswanya agar tidak hanya otak kiri saja yang lebih dominan digunakan pada saat proses belajar matematika melainkan otak kannanya pun ikut bekerja. Selain itu, dengan bernyanyi pengajar dapat merubah susasana kelas saat belajar matematika menjadi menyenangkan, tidak menakutkan, tidak membuat siswa merasa stress, dan juga sebagai sarana refreshing dalam metode pembelajaran matematika.

            Lantas tahapan -- tahapan yang dapat dilakukan untuk metode menyanyikan rumus matematika ini adalah pertama pengajar atau dapat dibantu oleh siswanya sendiri menentukan rumus apa yang akan dinyanyikan, kedua pengajar menentukan lagu apa yang akan digunakan untuk menyanyikan rumus tersebut atau dapat juga membuat lagu sendiri, ketiga pengajar mengubah rumus tersebut sedemikian rupa sehingga rumus tersebut memiliki lirik yang pas dengan nada lagu tersebut, setelah selesai kemudian pengajar memberikan lirik rumus tersebut kepada siswa dan dinyanyikan bersama -- sama, jika perlu tugaskanlah para siswa untuk menghafalnya dan dites satu per satu. Seperti contoh lagu dibawah ini :

Kuadran Trigonometri

Lagu : Satu-satu Aku Sayang Ibu

Kuadran satu semua positif

Kuadran dua sin cosecant plus

Kuadran tiga cotan tangent plus

Kuadran empat, secan cos plus

           Dalam proses belajar matematika ini banyak kesulitan yang dialami siswa salah satunya adalah kesulitan dalam mengahafal rumus. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini dengan metode menyanyikan rumus matematika tersebut. Dengan metode ini pengajar dapat membantu menyelaraskan kerja otak kanan dan kiri siswanya, 

selain itu dengan metode ini juga dapat membuat suasana kelas pada saat belajar matematika menjadi lebih menyenangakan, sehingga momok belajar matematika itu menyeramkan dapt hilang. Semoga dengan metode ini dapat memunculkan kreativitas pengajar maupun siswanya dan metode ini tidak hanya digunakan dalam pelajaran matematika melainkan juga pada pelajaran lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun