Dalam perjalanan bisnis, tidak semua organisasi atau perusahaan bisa bertahan menghadapi tantangan serta dinamika dari perubahan zaman. Namun, PT Paragon Technology and Innovation sebagai perusahaan kosmetik ternama asal Indonesia bisa bertahan dan membuktikan sebagai pengecualian. Merintis sederhana dari industri rumahan pada tahun 1985, Paragon mencatatkan pertumbuhan signifikan dan kini menjadi pemimpin pasar kosmetik di Indonesia. Sebagai market leader, Paragon masih menunjukkan pertumbuhan yang gesit di atas pergerakan pasar. Bahkan, perhitungan lembaga riset independen Milieu Insight yang dirilis oleh Campaign Asia pada September lalu menempatkan Wardah yang merupakan salah satu anak dari Paragon saat ini menjadi brand kecantikan nomor satu di tingkat Asia Tenggara.
Lantas, aspek ketahanan seperti apa yang membuat Paragon bisa begitu kuat dan terus relevan hingga hari ini setelah 35 tahun sejak awal didirikan? Nah, untuk menjawab pertanyaan itu, kita bisa melihatnya dari sudut pandang sosiologi organisasi yang akan dibahas menjadi beberapa bagian:
Memahami Daur Hidup Organisasi Paragon
Setiap organisasi setidaknya melalui empat fase selama perjalanannya, mulai dari kelahiran, pertumbuhan, kematangan, dan akhirnya, penurunan atau transformasi ulang. Paragon membuktikan bahwa bukan tidak mungkin jika dengan pengelolaan serta pengendalian yang tepat, fase ini tidak harus berakhir pada stagnasi atau kehancuran, tetapi sebaliknya, bisa menjadi fondasi untuk lompatan baru.
Fase Kelahiran (1985-1999): Perjalanan sukses yang ada dimulai dari rumah sederhana dengan hanya kepemilikan dua orang karyawan, Paragon dengan nama awalnya adalah PT Pusaka Tradisi Ibu meluncurkan brand pertamanya, Putri. Waktu demi waktu berjalan dan terobosan besar datang saat Wardah hadir sebagai pionir kosmetik halal di Indonesia dengan sertifikasi dan penghargaan dari World Halal Council.
Fase Pertumbuhan (2000-2015): Pada fase ini, perusahaan mulai memperkuat struktur organisasi dan standar produksi. Hal tersebut berbuah positif dengan perolehan sertifikat GMP (Good Manufacturing Product) atau CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik). Seiring waktu berjalan, pergantian nama pun terjadi dengan terbentuklah nama PT Paragon Technology and Innovation. Melalui brand-brand seperti Make Over dan Emina, Paragon semakin memperluas segmentasi pasarnya.
Fase Kematangan (2015-2020): Alih-alih stagnan setelah keberhasilannya beberapa tahun belakang, Paragon justru semakin gencar mempercepat inovasi. Digitalisasi, diversifikasi produk, dan ekspansi kawasan pasar menjadi fokus utama. Posisi sebagai market leader pun mulai terbentuk dengan solid.
Fase Adaptasi dan Transformasi ulang (2020-kini): Situasi pandemi Covid-19 sempat menjadi ujian besar, tidak hanya bagi Paragon, tapi semua perusahaan yang mengalami kesulitan pergerakan dalam perputaran usaha. Tapi berkat kepemimpinan yang tanggap dan budaya kerja yang solid, Paragon bukan hanya pulih, tapi juga melesat dengan inovasi berbasis AI, skin genomics, dan perluasan lini produk.
Membedah Keberhasilan Paragon dalam Sudut Pandang Sosiologi Organisasi
Struktur Organisasi yang LincahÂ
Salah satu fondasi penting dalam keberhasilan Paragon adalah desain struktur organisasinya yang efektif. Paragon dapat dikategorikan memiliki struktur divisional tipe Product Division Structure. Hal ini terlihat dari bagaimana perusahaan mengelola berbagai brand seperti Wardah, Make Over, Emina, Kahf, dan banyak lainnya, yang masing-masing memiliki target pasar, strategi, serta pengembangan produk yang berbeda. Tiap divisi produk tersebut dikelola secara terfokus namun tetap berada dalam koordinasi pusat oleh Paragon. Ini mencerminkan pembagian kerja berdasarkan diferensiasi produk, di mana setiap unit memiliki tanggung jawab dan tujuan yang spesifik sesuai dengan karakteristik mereknya. Di samping itu, Paragon juga memiliki direktorat fungsional seperti Product Innovation & Development (PID), Research & Development (R&D), Supply Chain Management (SCM), Human Resource & Corporate Affairs (HRCA), Finance, Accounting, and Tax & Legal (FATL), dan Information Technology (IT) yang mendukung manajemen masing-masing divisi dengan keahlian yang terorganisir. Dengan struktur ini, Paragon mampu meningkatkan efektivitas, fleksibilitas, serta kecepatan respons terhadap dinamika pasar tanpa kehilangan kendali pusat. Desain seperti ini sangat cocok bagi perusahaan yang menaungi banyak produk dengan kebutuhan konsumen yang berbeda-beda.
Lingkungan organisasi yang Positif Â
Lingkungan organisasi di PT Paragon Technology and Innovation menjadi cerminan bahwa suatu perusahaan bisa tumbuh dan bertahan dengan cara yang adaptif dan berkelanjutan. Meskipun kerap kali berada di tengah berbagai tekanan mulai dari perubahan teknologi, tuntutan konsumen, hingga isu lingkungan, Paragon mampu melihatnya sebagai peluang untuk terus bisa diterima oleh pasar. Paragon berhasil menjaga relasi positif dengan pekerja, pemasok dan konsumen dengan pendekatan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan melalui jaminan kesejahteraan kerja, kepastian kualitas bahan baku, Â inovasi produk yang terus diupayakan. Lebih jauh lagi, Paragon juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan berupa instalasi solar panel untuk listrik, pemanfaatan daur ulang limbah menjadi air siram tanaman dan flushing toilet, hingga kemasan ramah lingkungan. Komitmen terhadap keberlanjutan yang menyentuh aspek people, product, dan planet ini menunjukkan bahwa Paragon tidak hanya mampu menavigasi tantangan lingkungan organisasi, tapi juga menjadikannya sebagai ruang untuk terus tumbuh dan memberi dampak positif.
Budaya Organisasi yang Kuat
Budaya kerja di Paragon bukan sekadar simbolik slogan perusahaan, tapi dihidupi dalam keseharian kerja oleh seluruh stakeholder di dalamnya. Nilai-nilai inti yang ada melandasi kesuksesan perusahaan yang mencerminkan visi misi di dalamnya, seperti iman kepada Tuhan, kepedulian, kerendahan hati, kegigihan, dan inovasi menjadi napas yang dirasakan oleh para karyawannya yang mereka sebut Paragonian. Budaya ini yang juga menjadi sumber ketahanan organisasi. Pada saat pandemi melanda, banyak perusahaan yang berada pada kondisi terpukul, Paragon justru menguat dengan semangat gotong royong dan optimisme yang terus dijaga.
Teknologi sebagai Katalis InovasiÂ
Keberhasilan Paragon bukan hanya karena kualitas produk, tapi juga bagaimana mereka memanfaatkan teknologi untuk tetap relevan dengan zaman dan juga pasar. Otomatisasi produksi, sistem pengemasan modern, hingga digital marketing berbasis data telah menjadi bagian dari operasional keseharian  yang efektif dan efisien. Hal lain yang lebih mutakhir, Paragon mengembangkan Roboskin, yakni teknologi berbasis AI yang membantu menganalisis kebutuhan kulit konsumen berdasarkan data genetik. Ini bukan hanya bentuk inovasi kosmetik, tapi juga sebagai bentuk keberanian menjelajah ke ranah teknologi tingkat tinggi.
Kepemimpinan yang Turut Bergerak
Kepemimpinan yang hadir di Paragon lebih dari sekadar urusan jabatan atau pengambilan keputusan dari balik meja semata. Sang CEO, Harman Subakat, menunjukkan bahwa pemimpin yang baik adalah dia yang hadir, mendengarkan, dan ikut merasakan denyut organisasi dari dekat. Berkaca pada saat pandemi melanda, Harman Subakat turun langsung ke pusat-pusat distribusi di berbagai kota untuk turut memberi semangat pada karyawan, bukan hanya mengandalkan arahan dan memberi tekanan dari jauh. Gaya kepemimpinan seperti ini mencerminkan seorang pemimpin yang menunjukkan keberpihakan, empati, dan keteladanan yang kuat, bukan sebagai tingkatan otoritas yang kaku. Di Paragon, kepemimpinan tumbuh beriringan bersama budaya kerja yang kolaboratif dan suportif, membuat karyawan merasa dihargai dan terlibat dalam visi besar perusahaan.
Mengakar Lewat Kontribusi Sosial
Kekuatan lain dari Paragon terletak pada prinsip dasar perusahaan bahwa mereka tumbuh bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan, tapi untuk memberi manfaat bersama komunitas. Melalui berbagai program CSR di empat bidang, yakni bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian lingkungan, Paragon menunjukkan bahwa bisnis dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Strategi ini terbukti penting dalam memperkuat loyalitas konsumen di tengah derasnya persaingan global.
Salman Subakat, salah satu pimpinan Paragon, pernah mengatakan bahwa kekuatan utama mereka bukan pada "bakar uang" seperti yang dilakukan banyak pesaingnya, melainkan pada membangun komunitas dan bergerak bersama. Hal seperti inilah yaitu berupa bentuk kapital sosial yang seringkali  dilupakan oleh banyak perusahaan.
Organisasi yang Bertumbuh, Bukan Sekadar Bertahan
Belajar dari Paragon, kita bisa melihat bahwa organisasi berharap bisa bertahan lama tidak cukup hanya dengan mengandalkan produk yang bagus atau strategi pemasaran yang kuat. Diperlukan kombinasi yang seimbang antara struktur yang adaptif, budaya yang hidup, kepemimpinan yang partisipatif, serta kemampuan memanfaatkan teknologi secara strategis.
Di tengah derasnya tantangan dan disrupsi global, Paragon tidak hanya bertahan. Mereka tumbuh dengan mengakar kuat. Hingga kini, setelah lebih dari seperempat abad berdiri, Paragon telah berkembang dengan memiliki lebih dari 10.000 paragonian, memiliki 41 distribution centers di Indonesia dan Malaysia, serta lebih dari 200 csr partners. Hal ini bukan semata menjadi kesuksesan dari pencapaian, tapi juga memberi makna dari perjalanan dengan niat dan cita-cita yang bernurani.
References
About Paragon. (n.d.). Paragon Technology and Innovation. https://www.paragon-innovation.com/about-us
Alessandrina, D. (2024, December). Pimpin Pasar, Paragon Tak Henti Berinovasi. Marketeers. https://www.marketeers.com/pimpin-pasar-paragon-tak-henti-berinovasi/Â
Ashila, F. S. (2023, October). ANALISIS STRATEGI MEDIA RELATIONS PT PARAGON TECHNOLOGY & INNOVATION DALAM MEMBANGUN CORPORATE NARRATIVE Skripsi Penyusun Fe. Undip Repository. Â https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/16913/9/COVER.pdf
Khoirunnisaa, J. (2023, Juli). Upaya Jaga Bumi Paragon Diganjar Penghargaan dari BPOM. detiknews. https://news.detik.com/berita/d-6829842/upaya-jaga-bumi-paragon-diganjar-penghargaan-dari-bpom
Layla, N. (2024, November). Komitmen ParagonCorp Menjaga Keberlanjutan Lingkungan dan Alam. SWA. https://swa.co.id/read/453630/komitmen-paragoncorp-menjaga-keberlanjutan-lingkungan-dan-alam
Layla, N., & Rachman, V. (2023, December). Rahasia Paragon Corp Bisa Membangun Brand yang Kuat. SWA. https://swa.co.id/read/437106/rahasia-paragon-corp-bisa-membangun-brand-yang-kuat
Paragon Corp, Perusahaan Rasa Kampus. (2022, August). kumparan. https://kumparan.com/tugumalang/paragon-corp-perusahaan-rasa-kampus-1ycdlr5j2nh
PT Paragon Technology and Innovation - SPARK.TC. (n.d.). Spark.tc. https://www.spark.tc/perusahaan/pt-paragon-technology-and-innovation/
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI