Mohon tunggu...
Aisya Firlinda
Aisya Firlinda Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Mata Pelajaran Hoaks, Yay or Nay?

2 Agustus 2018   16:06 Diperbarui: 3 Agustus 2018   03:57 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sacramento.carpediem.cd/

Banyak yang bertanya, apakah Hoax bisa dihentikan? Nyatanya sampai hari ini Hoax masih berkeliaran dengan bebas. Bahkan dengan mudah mempengaruhi banyak orang untuk membagikan berita Hoax tersebut hingga tersebar luas dan menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Sayang seribu sayang, Hoax hingga hari ini menjelaskan bahwa ia masih belum mampu dihentikan.

Nyatanya melawan Hoax memang butuh perjuangan, dampak buruk dari Hoax sendiri tidak lain adalah perpecahan, saling benci, hasutan hingga pembodohan yang bisa saja turun-temurun dan mempengaruhi masa depan.

Menurut survey Shafiq Pontoh seorang Co-Founder dari Provetic menyatakan bahwa Hoax dengan persentasi terbesar ada pada sosial politik 91,8%. Tidak heran bukan? Ketika orang-orang mulai membahas sosial politik akan selalu ada saja perpecahan hingga kebencian hanya karena beda dukungan. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk melawan Hoax?

1. Menjadikan 'Hoax' Mata Pelajaran Sekolah

Di Indonesia pendidikan termasuk salah satu yang wajib. Siapapun pasti akan melewati proses belajar dan didik oleh tenaga ahli. Mungkin akan lebih baik jika Hoax ini menjadi salah satu mata pelajaran atau pelajaran tambahan yang ada di sekolah. Membagikan ilmu bagaimana membedakan antara berita benar dan Hoax sejak dini.

2. Acara Kebersamaan

Berhubungan baik antar sesama adalah langkah awal melawan Hoax pada SARA. Membuat sebuah acara tanpa membedakan suku, agama, ras dan antargolongan bisa membuat orang-orang mampu mengenal satu sama lain. 

Menghargai pendapat dan mengetahui kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari orang-orang tersebut bisa menjadi bekal untuk kita lebih mampu mengoreksi kebenaran berita. 

3. Mengembangkan Budaya Membaca

Membuat sarana membaca lebih banyak atau mengadakan acara untuk mengajak banyak orang untuk membangun kesadaran membaca. Karena dengan membaca, kita akan lebih sering menemukan fakta dan pengetahuan baru, tentang kebiasaan sebuah agama, suku, ras ataupun golongan. Sehingga ketika Hoax tersebut mulai menyerang, kita sudah lebih tau benar atau tidaknya berita tersebut. Selain itu, membaca juga akan membangunkan sifat kritis dan ingin tau yang besar pada suatu hal. 

theedadvocate.org
theedadvocate.org
4. Membuat Forum Anti Hoax

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun