Mohon tunggu...
aisyaanggrainilabusang
aisyaanggrainilabusang Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka bidang fotografi, videografi, desain grafis, seorang mahasiswa teknik informatika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rahasia di Balik Apklikasi hebat : Arsitektur Perangkat Lunak

6 Mei 2025   14:14 Diperbarui: 6 Mei 2025   14:17 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Meningkatkan Daya Saing Produk karena arsitektur yang baik memungkinkan time-to-market lebih cepat dan adaptasi yang lebih fleksibel.

Jenis-jenis Arsitektur Perangkat Lunak

  1. Monolithic Architecture – Semua komponen aplikasi dibangun dalam satu unit besar. Cocok untuk aplikasi kecil, tetapi kurang fleksibel untuk proyek besar dan sulit di-maintain.

  2. Layered Architecture – Terstruktur dalam lapisan-lapisan seperti presentasi, logika bisnis, dan akses data. Model ini umum dalam sistem enterprise karena keterpisahan tanggung jawab.

  3. Client-Server Architecture – Sistem dibagi antara client (pengguna akhir) dan server (pengelola data atau logika bisnis). Umum digunakan dalam aplikasi berbasis web.

  4. Microservices Architecture – Aplikasi dipecah menjadi layanan-layanan kecil yang mandiri dan dapat dikembangkan serta dideploy secara independen. Cocok untuk skala besar dan tim pengembang terdistribusi.

  5. Event-Driven Architecture – Arsitektur yang memungkinkan komponen untuk saling berinteraksi melalui event (kejadian), sehingga sistem menjadi lebih fleksibel dan responsif.

  6. Service-Oriented Architecture (SOA) – Mirip microservices, tetapi fokus pada penggunaan layanan yang dapat digunakan kembali lintas aplikasi.

Proses Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak

  1. Identifikasi Kebutuhan Sistem dan Bisnis – Termasuk kebutuhan fungsional dan non-fungsional.

  2. Evaluasi Alternatif Arsitektur – Membandingkan beberapa pendekatan berdasarkan kriteria performa, fleksibilitas, biaya, dan kompleksitas.

  3. Pembuatan Model Arsitektur – Menggunakan diagram dan deskripsi formal seperti UML.

  4. Validasi dan Review – Melibatkan stakeholder untuk memastikan arsitektur memenuhi ekspektasi.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun