Mohon tunggu...
Aisusisursilah
Aisusisursilah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Waspada Komplikasi Penyakit Hidrosefalus

28 November 2018   12:27 Diperbarui: 28 November 2018   12:34 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Penyakit hidrosefalus merupakan penumpukan cairan yang ada pada rongga otak atau yang disebut dengan ventrikel, yang akan mengakibatkan ventrikel-ventrikel yang ada didalamnya akan menjadi membesar dan menekan pada organ tersebut. Sehingga cairan ini akan terus bertambah sehingga ventrikel didalam otak akan menjadi membesar dan akan menekan struktur dan jaringan otak yang ada disekitarnya. 

Apabila tidak segera ditangani dengan cepat, maka tekanan ini dapat merusak jaringan dan akan melemahkan fungsi otak. Penyakit Hidrosefalus merupakan penumpukan yang terlalu banyak cairan cerebrosfinal (CSF) yang ada didalam otak. Biasanya, cairan ini berfungsi untuk bantal otak Anda. Namun, apabila cairan tersebut terlalu banyak itu akan menyebabkan berbahaya pada otak Anda.

Dibawah ini ada beberapa komplikasi dari penyakit hidrosefalus yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut : 

  • Herniasi otak yang dapat berakibat kematian.
  • Komplikasi dari penyakit hidrosefalus berdasarkan kepala anak yang semakin membesar dan tubuh yang semakin kurus tetapi akan menjadi bertambah berat.
  • Epilepsi.
  • Akan mengalami gangguan koordinasi.
  • Akan mengakibatkan penurunan daya ingat.
  • Gangguan pada saat bicara.
  • Akan sulit untuk berkonsentrasi.
  • Gangguan penglihatan.
  • Akan Mengalami kesulitan pada saat belajar.
  • Tidak bisa berkonsentrasi.
  • Perhatian akan sangat mudah sekali dialihkan.
  • Atrofi Otak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun