Mohon tunggu...
Airani Listia
Airani Listia Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga dan Freelance Content Writer

Mantan pekerja yang sedang sibuk menjadi emak-emak masa kini. Hobi menyebarkan kebaikan dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pembuangan Air Limbah Nuklir Fukushima Jepang ke Laut, Apakah Aman?

28 Agustus 2023   18:41 Diperbarui: 30 Agustus 2023   09:46 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Makanan Laut. (Sumber: pexels.com/Giovana Spiller)

Kabar yang menggemparkan dunia baru saja muncul belakangan ini. Pada pemberitaan BBC News Indonesia (26/08/2023), Jepang mengambil langkah kontroversial yang membuat hampir seluruh masyarakat dunia dilanda kekhawatiran.

Jepang mengatakan bahwa pada tanggal 24 Agustus kemarin, mereka membuang air limbah nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.

Air limbah tersebut adalah air limbah nuklir yang berasal dari musibah tsunami 2011 yang merusak PLTN Fukushima. Informasinya, lebih dari satu juta ton air limbah berada di sana, dan air limbah tersebut telah diolah oleh Jepang.

Bagaimana respon masyarakat Jepang, dan negara tetangga mengenai tindakan kontroversi yang dilakukan oleh Jepang? Bagaimana penanganan yang dilakukan untuk mengolah air limbah nuklir di Jepang?

Respon beragam masyarakat Jepang dan negara tetangga

Respon beragam dari masyarakat Jepang, dan negara tetangga langsung berdatangan setelah mendengar pernyataan Jepang mengenai keputusan untuk membuang air limbah nuklir ke laut.

Masyarakat di Jepang sangat khawatir dengan kontaminasi yang terjadi jika air limbah tersebut dibuang ke laut lepas. Bahkan masyarakat yang bekerja di industri perikanan sangat mengkhawatirkan mata pencaharian mereka kemungkinan akan diragukan. Kemungkinan besar konsumen akan menghindari membeli makanan laut, apalagi yang berasal dari Fukushima.

Melalui surat kabar Asahi Shimbun, diketahui hasil survei yang kurang baik dari masyarakat terhadap keputusan yang diambil oleh Jepang. Dikatakan bahwa hanya 53% yang mendukung, dan 41% respon masyarakat tidak mendukung keputusan tersebut.

China menjadi negara yang paling menolak keputusan tersebut, sedangkan Korea Selatan menghormati keputusan yang dilakukan oleh Jepang. Namun, nyatanya masyarakat Korea Selatan juga melakukan demonstrasi terkait keputusan mengenai pembuangan air limbah dari Jepang ke laut karena meragukan keamanan dampak zat radioaktif yang telah diolah.

Sebenarnya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) sudah mendukung keputusan tersebut. Beberapa pendapat mengatakan melakukan pembuangan air limbah yang sudah diolah ke laut sudah biasa dilakukan oleh PLTN. Yang menjadi kekhawatiran karena jumlah limbah dari Fukushima tersebut jauh lebih besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun