Baca kembali seluruh isi artikelmu takut-takut ada salah ketik. Lalu, apakah ada beberapa bagian yang dirasa tak nyambung satu sama lain. Jika ada kata serapan, maka jangan lupa untuk memiringkan kata tersebut atau dibuat Italic. kamu tak ingin repot mengubahnya dalam bentuk miring, maka carilah padanan kata tersebut dalam Bahasa Indonesia. Contoh :
Gawai = gadget
Warganet = netizen
Daring= online
Luring= offline
Swafoto= selfie
Ingat, editor lebih suka artikel yang sedikit koreksinya dibandingkan artikel yang masih harus banyak di koreksi. Jadi, lakukan editing terlebih dahulu sebelum kamu tekan tombol Publish.
Oia, sertakan gambar pendukung agar artikelmu jauh lebih menarik secara tampilan. Jika kamu tidak memiliki dokumentasi pribadi untuk gambar penunjang, kamu bisa unduh di situs gambar gratis seperti pixabay.com atau pexels.com. Jangan lupa sertakan sumber gambar yang kamu pakai, ya!
9. Hindari hal-hal berikut ini dalam membuat suatu artikel
Hindari penulisan kalimat yang berbelit-belit. Dalam satu kalimat usahakan tidak lebih dari 15 kata. Buat kalimat seefektif mungkin agar pembaca tak bingung dan bosan.
Hindari pengulangan kata dalam satu kalimat dan setelah kalimat berikutnya.
Tidak konsisten dalam penggunaan kata sapaan.
Jika sudah menggunakan Kamu, maka gunakan terus hingga akhir tulisan, jangan diganti atau selang seling dengan Anda.
Itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam penulisan artikel. Perbanyak membaca dan menulis. Praktik, praktik, praktik, hanya itu kuncinya.Â
Jika karyamu belum berhasil lolos dimuat di salah satu media, jangan berkecil hati, terus coba dan pelajari isi artikel lain yang telah lolos. Dari situ kamu akan belajar untuk memperbaiki tulisanmu. Karena tak ada yang tak mungkin, jika kamu mau berusaha dengan maksimal. Jadi, berani menulis artikel sekarang juga?
