1. Menghargai martabat pasien: Memberikan pelayanan tanpa diskriminasi suku, agama, usia, atau
status sosial.
2. Menjaga kerahasiaan: Dalam komunitas kecil seperti Krayan, menjaga privasi pasien menjadi
tantangan yang harus ditegakkan.
3. Prinsip beneficence dan non-maleficence: Selalu mengupayakan yang terbaik bagi pasien dan
menghindari tindakan yang berpotensi merugikan.
4. Kolaborasi dengan tokoh lokal: Etika mendorong keterbukaan untuk bekerja sama dengan tokoh
adat dan tokoh agama agar pelayanan lebih diterima masyarakat.
Sinergi Agama, Moral, dan Etika
   Ketiga aspek ini saling melengkapi. Agama memberi dasar spiritual, moral mengikat perawat pada nilai sosial, sedangkan etika mengarahkan perilaku profesional. Sinergi ketiganya menjadikan pelayanan keperawatan di Krayan tidak hanya berorientasi pada penyembuhan penyakit, tetapi juga pada perawatan holistik: fisik, psikis, sosial, dan spiritual.
Realita Lapangan di Krayan