9. Dianggap Bk bisa dilakukan oleh siapa saja.
10. Pelayanan Bk berpusat pada keluhan pertama saja.
11. Menyamakan pekerjaan Bk dengan dokter dan psikiater.
12. Mengapa pekerjaan Bk segera dilihat (setelah melakukan sesuatu yang disarankan, bagi klien merasa tidak cocok).
13. Menyamaratakan cara pemecahan masalah bagi semua klien.
14. Memusatkan usaha Bk hanya pada penggunaan instrumensasi Bk (misal tes, inventori, angket, dan alat pengungkap lainnya).
15. Bk dibatasi pada hanya menangani masalah-masalah yang ringan saja.
Kesalahan-kesalahan perspektif tersebut haruslah dirubah, agar klien tidak men-Tuhankan konselor dan tidak terima apa bila saran yang diberikan tidak sesuai atau berhasil.
Terimakasih