Dalam rangka kegiatan Bakti Akademi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan edukatif dan inspiratif di SD Negeri Pasekan 02.Kegiatan kali ini mengusung tema "Kolaborasi Seni dan Edukasi" dengan fokus pada pemaparan konsep seni rupa bertema pola dan ritme seni kepada para guru sekolah dasar.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap konsep dasar pola dan ritme dalam seni rupa, serta memberikan contoh penerapan pembelajaran yang kreatif dan kontekstual di kelas. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berupaya memperkenalkan cara mengajarkan seni rupa yang tidak hanya berfokus pada hasil karya, tetapi juga pada proses berpikir kreatif yang mendasarinya.
Mahasiswa PGSD UNNES memaparkan bahwa pola dan ritme merupakan dua unsur penting dalam seni rupa yang berfungsi menciptakan keseimbangan, harmoni, dan keindahan visual pada karya. Dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar, konsep ini dapat diterapkan melalui kegiatan sederhana seperti membuat kipas berpola dan berirama visual, di mana siswa diajak untuk mengenal bentuk, warna, serta pengulangan pola yang teratur.
Salah satu mahasiswa menjelaskan,
"Melalui kegiatan seni rupa seperti membuat kipas dengan pola dan ritme, siswa dapat belajar memahami keteraturan dan keindahan visual. Guru bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk menumbuhkan kreativitas dan apresiasi terhadap seni sejak dini."
Kegiatan ini disambut hangat oleh para guru SD Negeri Pasekan 02. Mereka aktif mengikuti pemaparan, mencoba membuat karya sederhana, dan berdiskusi mengenai strategi pembelajaran seni rupa yang menarik. Para guru juga mengaku kegiatan ini memberikan inspirasi baru untuk mengembangkan kegiatan seni di sekolah agar lebih hidup dan menyenangkan.Kepala SD Negeri Pasekan 02 turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa PGSD UNNES.
"Kegiatan ini sangat positif dan menambah wawasan kami dalam mengajarkan seni rupa. Kami merasa terbantu dengan ide-ide kreatif yang dibawa mahasiswa, terutama dalam mengajarkan konsep pola dan ritme kepada siswa dengan cara yang lebih konkret dan menyenangkan," ungkapnya.
Melalui kegiatan Bakti Akademi ini, mahasiswa PGSD UNNES tidak hanya berperan sebagai pembelajar di kampus, tetapi juga sebagai agen perubahan di dunia pendidikan dasar. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam menciptakan pembelajaran seni yang bermakna.
Dengan semangat "Seni untuk Pendidikan yang Lebih Bermakna", mahasiswa berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan dampak positif bagi guru dan siswa, serta menumbuhkan kesadaran bahwa seni rupa bukan sekadar pelajaran menggambar, melainkan sarana menumbuhkan kreativitas, imajinasi, dan karakter anak sejak usia dini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI