MAKKAH, KOMPASIANA.COM – Jurusan Manajemen Haji dan Umroh (MHU) UIN Walisongo melalui program KKN Internasional Arab Saudi Memiliki program kerja yaitu pengenalan medan yang berguna untuk membantu jamaah yang terpisah dari rombongannya atau lupa jalan menuju hotelnya terutama bagi jamaah umroh lansia Indonesia. Pengenalan medan ini dilakukan di sekitar area Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan juga sekitar area perhotelan pada awal kedatangan mahasiswa di Madinah mulai tanggal 23/7 sampai 10/8.
Awal kedatangan di Madinah, divisi Koordinator Lapangan Mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi berinisiatif mencoba mencari rute tercepat dari hotel ke Masjid Nabawi. Pada waktu yang bersamaan, mahasiswa bertemu warga lokal yang membawa jamaah umrah asal Indonesia yang tersesat. Warga lokal berkomunikasi dengan mahasiswa, singkat cerita menyampaikan kalau ada jamaah bingung cari jalan pulang. Mahasiswa langsung sigap jadi untuk mengecek identitas, lalu menghubungi Tour Leader/Muthowif dari jamaah yang bersangkutan, karena waktu menunjukkan pukul 03.00, mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi berinisiatif untuk membawa seorang jamaah ke kamar hotel untuk ditampung sementara waktu.
Pukul 03.50, Muthowif bernama Danny Galingging datang menjemput jamaah di kamar mahasiswa. Ia bercerita kalau bapak itu sudah tiga kali nyasar karena mengidap demensia, makanya sering lupa arah ke hotel. Untungnya, bapak selalu pakai Identitas dari biro jadi gampang ditemukan. “Mohon dimaklumi ya mas, karena bapak ini memiliki penyakit demensia, yang membuatnya sering kali lupa arah ke hotelnya ketika terpisah dari rombongan. Untungnya mas, bapak ini selalu pakai kalung identitas yang diberikan oleh biro kami,” ujar Dany Galingging.
Di Makkah kejadian serupa juga terjadi, karena suasananya jauh lebih ramai daripada Madinah. Saat beberapa mahasiswa akan mengisisi air zam-zam dekat WC 9 Masjidil Haram, Mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi didatangi ibu-ibu asal Indonesia yang lupa jalan ke arah terminal. Tanpa pikir panjang, mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi langsung mengantarkannya. “Alhamdulillah mas, ibu terbantu sekali. Semoga KKN kalian lancar dan barokah,” ujar si ibu dengan senyum lebar.
Tanggal 4 Agustus 2025 dini hari mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi menemukan kejadian serupa, jamaah lansia Indonesia yang kebingungan sedang bertanya ke askar. Askar lalu meminta mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi mengantarnya. Sembari berjalan menuju WC Tiga, mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi menghubungi muthowif lewat nomor yang tertera di kalung identitas. Setelah bertemu muthowif, mahasiswa menyerahkan kembali seorang jamaah yang lupa arah ke hotel, untuk dikawal kembali.
Dari beberapa kejadian tersebut, seluruh mahasiswa KKN Internasional Arab Saudi UIN Walisongo sepakat untuk selalu bersedia mengantarkan jamaah yang terpisah dari rombongannya, terutama bagi jamaah umrah asal Indonesia. Seperti yang telah diamanatkan oleh kepala Jurusan Manajemen Haji dan Umrah UIN Walisongo, Dr. Abdul Rozaq, M.S.I bahwa mahasiswa yang mengikuti KKN Internasional ini harus siap membantu para jamaah umrah asal Indonesia.
Reporter: Maulana Malik Fuady, Abdillah Reyza Habibie, Ibra Hatigoran Lubis
Editor: Annas Albara Sri Widyatama
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI