Mimpi Menembus Olimpiade

Sudah 68 tahun Timnas Sepak Bola  Indonesia absen di ajang Olimpiade . Kini ada secercah harapan kita hadir lagi di Olimpiade yang akan dilaksanakan pada bulan juli 2024 di Paris melalui play off .

Masuknya Indonesia pada semifinal Piala Asia U23 merupakan sejarah bagi persepakbolaan Indonesia dan harus kita syukuri, tetapi kekalahan dengan Uzbekistan 2-0 dan dengan Iraq 2-1 adalah kenyataan yang sudah menjadi takdir Tuhan. Gol Susur Goa Ivar Jenner di menit 18 tidak cukup mengantarkan Indonesia meraih peringkat tiga Piala Asia karena Timnas U-23 Iraq membalasnya dengan 2 gol . Selepas pertandingan melawan Irak tadi malam, para pemain menangis di lapangan, penonton di tribun pun sebagian ikut menangis, begitupun yang nonton bareng maupun sendiri-sendiri  . Penonton se Indonesia bersedih, dan pantas bersedih karena timnas sepakbola sudah menjadi bagian dari nurani Bangsa Indonesia. 

Shin Tae Yong beserta punggawa Timnas Indonesia telah mengerahkan seluruh kemampuannya di ajang Piala Asia 2023 ini . Terlepas dari kontroversi perangkat pertandingan selama gelaran Piala Asia terutama ketika menghadapi Qatar dan Uzbekistan yang bikin emosi, kita harus terima kenyataan. Justru di situ kita bisa belajar untuk menata diri menjadi dewasa.

Baca juga: Haruskah di Usia Pensiun Tetap Bekerja?

Target yang dibebankan oleh PSSI kepada timnas U- 23 sebenarnya hanya sampai lolos penyisihan grup yakni masuk 8 besar, tetapi STY sebagai Pelatih pasang target masuk semifinal kemudian ikut Olimpiade Paris. Target PSSI sudah terlampaui target STY pun sudah, tinggal mimpi ikut Olimpiade Paris yang belum didapatkan . Karena kenyataan timnas u23 di semifinal telah dua kali kalah , tinggallah harapan tersisa dari jalur play off menghadapi wakil Afrika pada 9 mei 2024 . Indonesia telah ditunggu Guinea . Pertandingan melawan Guinea ini akan berlangsung di Stadion Centre National de Football de Clairefontaine untuk memperebutkan satu tiket tersisa di Olimpiade Paris 2024 .

Menurut TribunPontianak.co.id (2/5/2024), Guienea tergabung di Grup A bersama Maroko , Ghana dan Congo. Guinea u23 diluar dugaan lolos sebagai runner up, mereka berhasil menang atas Kongo dan menahan imbang Ghana. Lolos dari fase grup, di semifinal Guinea U23 memberikan perlawanan sengit saat bertemu Mesir U- 23. Sayang Mesir U-23 menang tipis 1-0. Di perebutan tempat ketiga,Guinea U-23 yang bermain imbang 0-0 melawan Mali diwaktu normal akhirnya menyerah 4-3 di adu penalti. Akhirnya Guinea tertahan menjadi peringkat 4 Afrika dan harus bermain di ajang Playoff melawan peringkat 4 Asia yang malam tadi dipastikan adalah Indonesia .

Kekuatan Timnas Guinea U23 tak bisa dianggap remeh karena tim ini dipimpin langsung oleh pelatih Timnas Senior nya yakni Kaba Diawara, sama seperti Timnas U-23 Indonesia dilatih oleh Shin Tae Yong yang merupakan pelatih timnas senior . Kaba Diawara merupakan mantan pelatih Arsenal , Paris Saint Germain dan Marseille . Jadi bukan sembarangan pelatih. Lagi lagi mirip dengan Indonesia , sebagian dari punggawa Timnas U23 Guinea adalah pemain di timnas senior . Sehingga pertandingan ini akan berlangsung dengan ketat dan sulit memprediksi siapa yang akan jadi pemenangnya.

Baca juga: Titip Rindu di Madusari

Yang patut kita takutkan adalah,ajang Play Off  Olimpiade ini bukan agenda FIFA, sehingga klub yang menaungi punggawa Timnas tak wajib memenuhi panggilan PSSI , sehingga dikhawatirkan jika Timnas tidak bisa  bermain full tim di laga Playoff tersebut . Semoga kekhawatiran ini tidak terjadi , syukur Syukur jika pemain muda yang baru diambil sumpahnya menjadi WNI ikut bergabung juga . Jika ini bisa diwujudkan maka kekuatan timnas u23 akan semakin sempurna dan mimpi ikut Olimpiade yang sudah 68 tahun absen bisa menjadi kenyataan.

Dengan kembalinya Timnas Sepakbola Indonesia di ajang Olimpiade akan memupuk harapan Timnas Indonesia bermain di Piala Dunia di masa yang akan datang . Betapa tidak , yang akan tampil di Olimpiade Paris ini adalah punggawa muda U- 23 yang sebagian besar merupakan pemain Timnas Indonesia Senior . Bermain di Olimpiade akan menjadi pengalaman berharga bagi anak anak muda kita karena selama ini kita miskin pengalaman bertanding di kancah internasional . Level kita baru sebatas Asean , bahkan untuk sekedar dapat trophy AFF dan SEA Game pun kita berjuang extra keras . 

Saatnya kita tingkatkan level kita menjadi level Asia dan tak lama lagi level Dunia . Tak ada yang tak mungkin dalam percaturan kehidupan ini , Shien Tae Young bersama PSSI telah memulai langkah yang benar menuju Indonesia Level Dunia.

Jadikan Seluruh pertandingan Piala Asia U-23 yang baru saja kita ikuti sebagai pengalaman berharga untuk menyongsong Play Off Olimpiade 9 Mei 2024  untuk mewujudkan mimpi bertanding di Olimpiade Paris bulan Juli  2024 kembali.