Mohon tunggu...
Aini Farida
Aini Farida Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Hidup adalah pengabdian. Berusaha ikhlas untuk mendapat ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mudik Menggunakan Jalur Alternatif (Sampit - Semarang - Tulungagung)

10 April 2024   20:21 Diperbarui: 10 April 2024   21:50 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Stasiun Tulungagung)Sumber gambar: dokpri

 Tahun ini merupakan momen yang luar biasa bagi saya. Selama puluhan tahun sering ikut  kapal laut, baru kali ini terhindar dari penyakit mabuk laut. Dengan  kondisi tersebut kami masih tetap bisa menjalankan  ibadah puasa, walaupun orang yang dalam perjalanan diperbolehkan tidak puasa dengan syarat mengganti di hari lain. 

Kondisi yang tidak mengenakkan adalah handphone saya tidak berfungsi, karena ketiadaan  sinyal. Selama dua hari saya terkendala tidak bisa menulis, sehingga tantangan dari kompasiana bisa terupload sesuai jadwal. Tapi tidak apalah.. Yang penting niat saya untuk berbagi. 

Sebenarnya saya dan keluarga mengambil jalur Sampit-Surabaya, karena lebih dekat. Beda waktu yang saya tempuh sekitar 8 jam, jalur lautnya agak panjang begitu juga jalur daratnya. 

Setelah turun pelabuhan Semarang, transportasi yang kami pilih adalah kereta api. Ya.. sekaligus menikmati keindahan kota tua Semarang. Ternyata Stasiun Tawang sangat indah. Bangunan tua tinggalan jaman Belanda tersebur  dipoles dengan gaya masa kini, namun model bangunan kuno sangat kentara begitu indah. 

Stasiun Tawang | sumber gambar: dokpri
Stasiun Tawang | sumber gambar: dokpri

Waktu sudah menunjukkan pukul 22.00.suara gema takbiran terus berkumandang. Sambil menunggu datangnya kereta Majapahit jurusan Tulungagung, Hari kemenangan telah tiba, rasa syukur kepada Alloh SWT, puasa sebulan mampu berlalu tanpa ada kendala. Pikiran saat ini satu tujuan untuk bisa silaturahmi dengan keluarga. 


KA Majapahit | sumber gambar:dokpri
KA Majapahit | sumber gambar:dokpri

(Stasiun Tulungagung)Sumber gambar: dokpri
(Stasiun Tulungagung)Sumber gambar: dokpri

Tepat  pukul 02.00 kereta Majapahit jurusan Tulungagung tiba berhenti di Stasiun Tawang.  Bergegas kami menempatkan diri di tempat duduk sesuai dengan nomor yang tertera di tiket. Dingin nya AC seketika merubah suasana yang panas menjadi sejuk   sehingga terlelap sesaat. Tak lama kemudian terbangun, semangat menikmati kemenangan tak terbendung. Allohu Akbar, Allohu akbar, Allohu akbar. 

La ilaha illallahu wallahu akbar. Allohu akbar walillahil hamdu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun