Ada sesuatu yang hangat dari suasana hari Jum,at, 17 Oktober 2025 di ruang aula C . Bukan sekadar aroma kopi di ruang rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan, tapi kehangatan dari semangat yang diseduh perlahan, antara niat baik, kerja cerdas, dan kepedulian yang mendalam.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan tampak begitu sensitif terhadap perubahan paradigma pembelajaran. Bukan hanya dalam wacana, tapi dalam tindakan nyata. Diantarannya  dari keseriusan mereka mempersiapkan peserta untuk ajang Apresiasi GTK 2025 Kemdikbudristek. Tak sekadar memilih, mereka menyeleksi dengan seksama, memastikan yang berangkat adalah para pendidik berkompeten yang bukan hanya bisa bicara, tapi juga berkarya.
Begitu peserta terpilih, langkah berikutnya bukan membiarkan bagai angin berlalu . Mereka justru diajak untuk saling menguatkan, berbagi inspirasi dan pengalaman dalam sebuah forum diskusi yang hangat dan egaliter. Di sana, tak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, semua belajar bersama. Setelah karya berupa naskah dan video praktik baik rampung, para peserta saling mereview karya rekan-rekannya, memberi umpan balik yang jujur tapi membangun.
Suasana semakin hidup ketika kegiatan itu dipandu langsung oleh Kabid Dikdas Bapak Ipung Sunarya  dan dihadiri oleh Bapak Didin Nasrudin, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan. Kehadirannya bukan sebatas formalitas. Beliau menyimak dengan saksama, memberi masukan yang tajam tapi tidak menghujam Setiap saran yang beliau berikan terasa relevan, berakar kuat pada juknis lomba sekaligus memberikan Solusi .
Langkah ini adalah wujud nyata kepedulian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan dalam menyiapkan peserta Apresiasi GTK 2025  menuju tingkat provinsi. Lebih dari itu, kegiatan ini mencerminkan pandangan yang visioner, bahwa mutu pendidikan tak akan meningkat tanpa  GTK  yang kompeten dan berdedikasi. GTK adalah pondasi, dan ketika pondasi itu kuat, bangunan pendidikan akan berdiri kokoh.
Namun, seperti kopi yang tak boleh dibiarkan dingin, semangat ini juga harus terus dijaga. Harapan para peserta sederhana tapi tulus  agar kegiatan seperti ini berlanjut, menjadi ruang rutin bagi GTK untuk memoles diri, saling belajar, dan tumbuh bersama. Mereka juga berharap ada bentuk apresiasi yang lebih nyata bagi para GTK berintegritas tinggi, mereka yang bekerja melampaui tugas, dengan hati dan tanggung jawab yang utuh.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI