Pada tanggal 12 Maret 2025, Mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya Kediri yang mengikuti Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) turut serta dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan di Desa Ketandan, Lengkong. Kegiatan ini bertempat di halaman Masjid Sabilul Muhtadin dan disambut dengan antusias oleh warga setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menjaga kestabilan harga pangan dan mendukung ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Selain itu, acara ini juga menjadi salah satu upaya TPID Nganjuk dalam mengatasi masalah inflasi dengan menyediakan kebutuhan pokok yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini berasal dari Prodi Sosial Ekonomi Perikanan yang sedang menjalani program magang di Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Nganjuk. Mahasiswa tersebut antara lain, Ailsa Levina Putri, dan Yana Dwi Lestari. Partisipasi mahasiswa magang dari PSDKU Universitas Brawijaya Kediri dalam kegiatan ini memberikan mereka pengalaman praktis dalam bidang ketahanan pangan dan perikanan. Mereka terlibat langsung dalam proses distribusi dan penjualan bahan pokok, serta berinteraksi dengan masyarakat untuk memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi dalam sektor pangan.
Berbagai kebutuhan pokok yang penting selama bulan Ramadhan disediakan dengan harga terjangkau, di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Beberapa produk yang ditawarkan antara lain Telur asin, Telur Ayam, Minyak, Beras Premium, Beras SPHP, Gula, Beberapa jenis ikan konsumsi seperti lele, gurame, dan nila. Warga pun dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja dengan harga yang lebih bersahabat di tengah meningkatnya kebutuhan selama bulan puasa.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah (GPM) ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, terutama selama bulan Ramadhan yang penuh berkah dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi masyarakat akibat fluktuasi harga, tetapi juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan institusi pendidikan dalam mendukung ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. GPM juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengenal pentingnya konsumsi pangan yang sehat, bergizi, dan terjangkau. Selain itu, partisipasi berbagai pihak dalam kegiatan ini menunjukkan semangat gotong royong yang masih sangat kuat di tengah masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI