Mohon tunggu...
Ai Lisna Silviani
Ai Lisna Silviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

PGMI UIN SGD Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

29 Juni 2022   17:31 Diperbarui: 29 Juni 2022   17:39 15736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama               : Ai Lisna Silviani

NIM                : 1212090004

Kelas               : 2A

Mata Kuliah    : Belajar dan Pembelajaran

Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini terbilang rendah apabila dibandingkan  dengan negara-negara lain yang ada di Dunia. Menurt hasil survei mengenai sistem pendidikan menengah di dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Progamme For International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia berada di posisi ke-6 terendah yang mana peringkat ke-74 dari 79 negara.

Kualitas pendidikan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan adanya data UNESCOO (2000) mengenai pringkat indeks pengembangan manusia (Human Development Index), yaitu kompossi dai perangkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan perkepala yang menunjukan bahwa indeks pengembangan manusia semakin menurun. Pada tahun 1996 Indonesa menempati urutan ke-102 diantara 174 negara di dunia, tahun 1997 peringkat ke-99, ke-105 (1998), dan pada tahun 1999 menduduk peringkat 109.

Menurt survei Political and Economic Risk Consultant (PERC),dari 12 Negara di Asia kualtas pendidikan di Indonesia berada pada peingkat ke-12. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. The World Economi Forum Swedia (2000) melaporkan data bahwasannya Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya menduduki peringkat ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia.

Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukan dengan data Balitbang (2003) dalam kategori The Primary Years Program (PYP) bahwasannya 146.052 Sekolah Dasar (SD) di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapatkan pengakuan dunia. Dalam kategori The Midle Years Program (MYP) dari 20.918 SMP di Indonesia juga hanya delapan sekolah saja yang mendapatkan pengakuan dunia, dan dari 8.036 sekolah hanya tujuh saja yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).

Dengan demikian, melihat bagaimana kondisi pendidikan di Indonesia banyak hal yang harus di perbaiki dalam pendidikan di Indonesia. Maka dari itu perlu adanya kesadaran baik itu dari masyarkatnya maupun kepemerintahannya. Karena itu merupakan peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 

Adapun solusi yang dapat dilakukannya yaitu dengan melakukan pemerataan pendidikan sehingga seluruh masyarakat dapat measakan pelaksanaan pendidikan, meningkatkan kesejahteraan guru, meningatkan mutu pendidikan, meningkatkan prestasi belajar siswa. Dengan hal tersebut indonesia akan menjadi lebih baik dan lebih maju, misalnya dalam hal pendidikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun