Di belakangnya ada kekerasan, tipu daya, dan risiko penyakit menular yang tinggi, termasuk ancaman nyata HIV/AIDS (Repository Syekhnurjati, 2018).
Ini bukan drama pengorbanan. Ini krisis kemanusiaan.
Pemerintah sudah berulang kali melakukan penertiban. Ada razia, ada penangkapan. Namun praktiknya tetap bertahan, bahkan makin terdesak ke ruang-ruang yang lebih tersembunyi, dan karena itu lebih berbahaya (Detik.com, 2022).
Ini menunjukkan pendekatan sapu bersih tidak menyentuh akar. Soalnya bukan semata warung di pinggir jalan.
Akar masalahnya ada pada minimnya pekerjaan layak, rendahnya tingkat pendidikan, serta sistem perlindungan sosial yang belum menjangkau mereka yang paling rentan. S
elama titik-titik itu tidak dibenahi, razia hanya jadi tontonan sesaat. Masalahnya akan kembali, mungkin dengan wajah yang berbeda.
***
Referensi:
- Asnawi, A. (2023, 19 Mei). Begini dampak perubahan iklim pada perempuan nelayan di Pantura Jawa. Mongabay Indonesia. https://www.mongabay.co.id/2023/05/19/begini-dampak-perubahan-iklim-pada-perempuan-nelayan-di-pantura-jawa/
- Fauziyah, E. (2018). Perilaku prostitusi di kalangan remaja (studi kasus di Desa X Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu) [Skripsi, IAIN Syekh Nurjati Cirebon]. Repository IAIN Syekh Nurjati Cirebon. http://repository.syekhnurjati.ac.id/4090/
- Hermawan, C. H., & Nugrahanti, A. P. (2023, 25 Oktober). Jerat prostitusi di jalur Pantura Indramayu. Kompas.id. https://www.kompas.id/baca/nusantara/2023/10/25/jerat-prostitusi-di-jalur-pantura-indramayu
- Marta, D., & Amindoni, A. (2024, 29 Februari). 'Dijual teman dan pacar sendiri' - Kisah WNI korban TPPO 'dengan modus paling banyak dan masif'. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c0k4g2jje1vo
- Sudirman. (2022, 1 Juni). Ironi kehidupan PSK di jalur Pantura Subang yang kian terhimpit. detikJabar. https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-6101962/ironi-kehidupan-psk-di-jalur-pantura-subang-yang-kian-terhimpit
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI