Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Budi Pekerti dan Dua Wajah Netizen Indonesia

26 September 2025   09:00 Diperbarui: 22 September 2025   12:17 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada logika lain yang patut ditelaah: hubungan antara jumlah pengguna dan kualitas ruang digital. Data memperlihatkan penetrasi internet yang sangat masif, merata di seluruh Indonesia.

Awal 2023, pengguna internet mencapai 213 juta (Databoks Katadata, 2023). Angkanya terus naik, awal 2024 sudah 221 juta orang (APJII, 2024).

Deretan angka ini menegaskan satu hal sederhana. Hampir semua orang kini terhubung ke internet.

Namun kuantitas tidak otomatis menentukan kualitas. Banyak bukan berarti membuktikan segalanya.

Tidak semua pengguna adalah massa tanpa nalar, dan mereka tidak selalu mudah digiring opini sesaat.

Dari sini, kita bisa mengambil sudut pandang lain. Mungkin kita bukan sedang memasuki era tanpa budi pekerti, melainkan fase adaptasi.

Adaptasi menuju dunia yang benar-benar baru. Masyarakat masih belajar. Kita sedang merumuskan etika bersama.

Biang masalahnya bukan pada teknologinya. Melainkan pada lembaga sosial yang tertinggal langkah.

Pendidikan, keluarga, juga hukum, masih lambat menyesuaikan diri dengan realitas digital yang sekarang ada.

Film Budi Pekerti pun bisa dibaca seperti itu. Bukan semata kritik yang pedas, tetapi pemantik percakapan yang penting, ajakan untuk membangun etika digital bersama (CNN Indonesia, 2023). Etika agar kita bisa hidup berdampingan dengan damai.

Ada hal yang tak bisa ditolak. Ruang digital melahirkan tantangan etika yang baru. Itu benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun