Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lebih dari Sekedar Pemberontakan, Pajak adalah Kontrak Sosial

25 September 2025   01:00 Diperbarui: 20 September 2025   17:16 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sejarah pajak masa kerajaan Mataram Kuno: Rakyat memberikan upeti ke kerajaan. (Ilustrasi via chatgpt via Kompas.com)

Tetapi kita juga perlu jujur menempatkan pajak. Pajak adalah tulang punggung negara modern (Direktorat Jenderal Pajak).

Tanpa pendapatan pajak, negara lumpuh. Tidak ada penjaga perbatasan, tidak ada polisi yang menjaga ketertiban, tidak ada pengadilan yang menegakkan hukum.

Gerakan antipajak yang membabi buta bisa merusak fondasi negara. Jika fondasi itu runtuh, semua orang menanggung akibatnya.

Yang tersisa hanya kekacauan. Tidak ada yang diuntungkan.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun