Pakaian glamor terasa seperti hadiah. Bukan lagi cerminan pengorbanan itu.
Ini adalah perayaan pencapaian besar. Mungkin juga perayaan kesuksesan finansial.
Kesuksesan yang memungkinkan perjalanan haji. Maknanya bisa jadi sudah bergeser.
Tradisi ini tidak berdiri sendiri. Ia bagian dari ritual besar.
Ritual itu bernama mappatoppo. Ritual ini disebut "wisuda haji".
Sebuah prosesi penyempurnaan ibadah haji (Detikcom, 2025). Dalam prosesi itu haji dilantik.
Pelantikan dilakukan secara adat. Pro dan kontra tentangnya sering dibahas.
Hal ini menegaskan statusnya tradisi. Bukan bagian dari rukun haji (Tribun Timur, 2025).
Kini, tradisi Mispa hadapi tantangan. Tantangan baru di era modern. Zaman telah berubah sangat cepat. Banyak hajjah muda meninggalkannya.
Mereka memilih busana muslim modern. Misalnya seperti gamis model syar'i. Pakaian ini dianggap lebih praktis. Juga dinilai lebih sederhana.
Sesuai tren busana Islami global. Ini bukan sekadar perubahan mode. Ini cerminan pergeseran identitas budaya.