Selain itu ada risiko bagi kita. Jika semua hal diatur oleh AI. Mulai dari jadwal liburan sampai kerja. Apa yang tersisa untuk kita kerjakan?
Kemampuan kita untuk berpikir sangat kritis. Kemampuan membuat rencana juga bisa tumpul. Masalah tidak bisa kita selesaikan sendiri.
Beberapa studi bahkan telah menunjukkannya. Ada korelasi penggunaan AI berlebihan. Dengan penurunan aktivitas kognitif kita (Nextgov, 2025).
Kita mungkin menjadi terlalu pasif. Kita menyerahkan kemandirian demi sebuah kemudahan.
Lalu, bagaimana kita harus bersikap? Sebagian pihak menyarankan kita untuk percaya. Percaya pada niat baik pengembang teknologi.
Tapi mengandalkan iktikad baik itu naif. Perusahaan teknologi adalah entitas bisnis.
Tujuan utama mereka adalah mencari keuntungan. Keamanan dan etika bukan prioritas utama.
Jalan yang masuk akal adalah kombinasi. Inovasi bertanggung jawab dan pengawasan ketat.
Pertama, harus ada aturan main jelas. Aturan itu dibuat oleh pemerintah.
Regulasi kuat tidak menghambat inovasi. Regulasi itu memastikan teknologi tetap aman.
Contohnya adalah langkah Uni Eropa. Mereka membuat aturan bernama EU AI Act. Itu adalah sebuah kerangka kerja komprehensif. Aturan itu mengatur AI berdasarkan risiko.