Pada akhirnya, persoalan ini lebih dalam. Ini bukan sekadar perdebatan sopan santun. Ini cerminan bagaimana kita berdemokrasi.Â
Fokusnya seharusnya tidak lagi pada satu hal. Bukan lagi soal bolehkah kita mengkritik.Â
Fokusnya harus bergeser pada cara efektif. Bagaimana cara kritik paling efektif? Agar menghasilkan perubahan nyata.Â
Bagaimana agar suara masyarakat didengar serius? Didengar oleh para pengambil kebijakan.Â
Di saat sama, negara harus tetap aman. Negara harus tetap stabil tidak terpecah.Â
Tantangan ini tecermin dalam banyak survei. Survei itu adalah indeks demokrasi negara. Kebebasan sipil menjadi sorotan utama. Ini menurut data dari Goodstats (2024).Â
Kuncinya terletak pada dialog yang dewasa. Pemerintah wajib menyediakan ruang diskusi aman. Masyarakat perlu menyampaikan aspirasi secara bertanggungjawab.
***
- Detik Finance. (2019, 4 Februari). Gaji PNS dari mana? Kemenkeu: Dari pajak sampai utang. Detik Finance. Diperoleh dari https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4410167/gaji-pns-dari-mana-kemenkeu-dari-pajak-sampai-utang
- Goodstats. (2024, 15 Februari). Aspek kebebasan alami penurunan dalam indeks demokrasi Indonesia 2023. Goodstats. Diperoleh dari https://data.goodstats.id/statistic/aspek-kebebasan-alami-penurunan-dalam-indeks-demokrasi-indonesia-2023-6bChW
- Keluarga Mahasiswa Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (Gamapi) FISIPOL UGM. (n.d.). Represi dan pembatasan partisipasi politik di era digital. Diperoleh dari https://gamapi.fisipol.ugm.ac.id/wp-content/uploads/sites/1121/KASETH_REPRESI.pdf
- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. (2021). Standar norma dan pengaturan nomor 8 tentang kebebasan berpendapat. Komnas HAM. Diperoleh dari https://www.komnasham.go.id/files/1630305593-standar-norma-dan-pengaturan-nomor-$8TEX.pdf
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI