Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perang Skutik Yamaha vs Honda, dari Karburator Hingga Injeksi

18 Agustus 2025   19:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   10:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawaban Honda yang lebih spesifik. Honda merilis BeAT pada Juni 2008. BeAT melawan Mio di segmen pemula (GridOto, 2024; KlikNSS).

Awalnya persaingan Mio sangat ketat. Persaingan ketat dengan Honda BeAT. Keduanya masih memakai sistem karburator (Scribd). 

Namun Honda melakukan langkah strategis. Honda menerapkan teknologi injeksi PGM-FI. Teknologi ini ada pada BeAT. Sistem ini membuat bensin irit. Konsumsi bensinnya menjadi lebih irit (KlikNSS; Motohoby, 2021). 

Konsumen Indonesia sangat sensitif harga. Terutama pada masalah harga bensin. Mereka merespons positif inovasi Honda. Yamaha akhirnya memakai teknologi injeksi. Namun Honda sudah tidak terkejar. Honda unggul di segmen ini.

Keunggulan Honda tidak hanya soal teknologi. Honda diuntungkan oleh kondisi pasar. Pasar skutik sudah dibuka Mio. Honda tidak perlu meyakinkan publik. Publik sudah tahu keunggulan skutik (Umimarfa.web.id, 2024). 

Honda bisa leluasa mengklasifikasikan produknya. Vario menjadi seri skutik premium. BeAT adalah versi standar irit. Scoopy memulai sebuah tren retro (GridOto, 2020; Astraotoshop.com).

Faktor lain membuat Honda unggul. Jaringan dealer mereka sangat luas. Begitu pula dengan bengkel resminya. Juga kerja sama dengan pembiayaan. Jaringan ini luas di Indonesia (Scribd). 

Jaringan purna jual mereka solid. Skema cicilan mereka juga menarik. Ini membuat motor Honda mudah diakses. Masyarakat luas dapat mudah membelinya.

Terakhir, Honda memiliki reputasi produk yang bandel dan awet. Reputasi ini terbukti bertahan kuat. Isu skandal rangka eSAF ramai. 

Skandal terjadi pada tahun 2019. Isu itu tidak menggoyahkan dominasi. Dominasi Honda tetap sangat kuat (CNN Indonesia, 2023; Antara News Bengkulu). 

Pangsa pasar Honda tetap tinggi. Angkanya mencapai tujuh puluh delapan persen. Data ini pada tahun 2024 (Otomotif.bisnis.com, 2025; Herald.id, 2025).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun