Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Perang Skutik Yamaha vs Honda, dari Karburator Hingga Injeksi

18 Agustus 2025   19:00 Diperbarui: 14 Agustus 2025   10:33 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yamaha Mio S.A. (Ghulam/KompasOtomotif)

Dulu, motor bebek adalah raja jalanan. Harga motor bebek sangat terjangkau. Mesinnya juga dikenal sangat bandel. Motor ini juga sangat irit bensin. Bentuknya cocok postur orang Indonesia. 

Lalu datanglah era skuter matik. Skutik ini perlahan menggeser dominasi. Dominasi dari para motor bebek (Mobilinanews.com, 2020). 

Awalnya produsen Tiongkok membanjiri pasar. Namun gebrakan besar datang dari Yamaha.

Yamaha meluncurkan Nouvo pada 2002. Nouvo menjadi pionir skutik Jepang. Ia pionir di pasar Indonesia (Otomotifnet.gridoto.com, 2024; Auksi.co.id). 

Desainnya sangat sporty dan praktis. Motor ini menargetkan pengendara perkotaan (Wikipedia, 2024). 

Sayangnya Nouvo tidak terlalu sukses. Karena bodinya dianggap terlalu besar. Harganya juga tergolong sangat mahal. Pasar masih lebih memilih motor bebek (Otomotif.kompas.com, 2020).

Setahun kemudian Yamaha merilis Mio. Mio rilis pada Desember 2003 (Yamaha Motor, 2014; GridOto, 2024). 

Awalnya Mio dirancang untuk perempuan. Bodinya ringkas, ringan, mudah dikendarai (Wikipedia, 2024). Strategi pemasaran ini sangat berhasil. 

Namun kaum pria juga menyukainya. Kaum pria menyukai kepraktisannya juga. Mio pun menjadi favorit para modifikator. Yamaha melihat perubahan tren ini. Mereka lantas mengubah strategi pemasarannya. 

Mio menjadi skutik semua kalangan. Akhirnya Mio menjadi skutik terlaris. Mio terlaris di seluruh Indonesia (GridOto, 2020).

Melihat sukses Mio, Honda tidak tinggal diam. Honda meluncurkan Vario pada 2006. Vario adalah respons awal mereka (GridOto, 2020; Moladin). 

Jawaban Honda yang lebih spesifik. Honda merilis BeAT pada Juni 2008. BeAT melawan Mio di segmen pemula (GridOto, 2024; KlikNSS).

Awalnya persaingan Mio sangat ketat. Persaingan ketat dengan Honda BeAT. Keduanya masih memakai sistem karburator (Scribd). 

Namun Honda melakukan langkah strategis. Honda menerapkan teknologi injeksi PGM-FI. Teknologi ini ada pada BeAT. Sistem ini membuat bensin irit. Konsumsi bensinnya menjadi lebih irit (KlikNSS; Motohoby, 2021). 

Konsumen Indonesia sangat sensitif harga. Terutama pada masalah harga bensin. Mereka merespons positif inovasi Honda. Yamaha akhirnya memakai teknologi injeksi. Namun Honda sudah tidak terkejar. Honda unggul di segmen ini.

Keunggulan Honda tidak hanya soal teknologi. Honda diuntungkan oleh kondisi pasar. Pasar skutik sudah dibuka Mio. Honda tidak perlu meyakinkan publik. Publik sudah tahu keunggulan skutik (Umimarfa.web.id, 2024). 

Honda bisa leluasa mengklasifikasikan produknya. Vario menjadi seri skutik premium. BeAT adalah versi standar irit. Scoopy memulai sebuah tren retro (GridOto, 2020; Astraotoshop.com).

Faktor lain membuat Honda unggul. Jaringan dealer mereka sangat luas. Begitu pula dengan bengkel resminya. Juga kerja sama dengan pembiayaan. Jaringan ini luas di Indonesia (Scribd). 

Jaringan purna jual mereka solid. Skema cicilan mereka juga menarik. Ini membuat motor Honda mudah diakses. Masyarakat luas dapat mudah membelinya.

Terakhir, Honda memiliki reputasi produk yang bandel dan awet. Reputasi ini terbukti bertahan kuat. Isu skandal rangka eSAF ramai. 

Skandal terjadi pada tahun 2019. Isu itu tidak menggoyahkan dominasi. Dominasi Honda tetap sangat kuat (CNN Indonesia, 2023; Antara News Bengkulu). 

Pangsa pasar Honda tetap tinggi. Angkanya mencapai tujuh puluh delapan persen. Data ini pada tahun 2024 (Otomotif.bisnis.com, 2025; Herald.id, 2025).

Yamaha kehilangan dominasi skutik bawah. Namun Yamaha tetap kuat pasarnya. Mereka kuat di segmen lain. 

Mereka fokus pada segmen premium. Yamaha NMAX rilis Februari 2015. NMAX menjadi sebuah pengubah permainan. Terutama di kelas motor 150cc (Detik Oto, 2015; Otomotifnet.gridoto.com, 2015). 

Desainnya stylish dengan tenaga besar. NMAX juga menawarkan sebuah kenyamanan. Motor ini menjadi favorit komuter. Ini membuktikan Yamaha masih kompetitif. Pada ceruk pasar yang spesifik (CNBC Indonesia, 2018).

Selain NMAX ada Yamaha Aerox. Aerox punya basis penggemar kuat. Ini menunjukkan Yamaha pemain tangguh. Yamaha tangguh di segmen premium. 

Pertarungan antara Yamaha dan Honda belum usai. Tren pasar otomotif terus berubah. Termasuk kemunculan era motor listrik. 

Masa depan akan segera menunjukkannya. Apakah keduanya akan terus bersaing. Persaingan di ranah mesin bensin. Atau ada yang berani bertaruh. Bertaruh besar di pasar motor listrik (CNBC Indonesia, 2018).

***

Referensi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun