Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Era Mobil Matic, Mengapa Manual Masih Bertahan di Berbagai Negara?

9 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 7 Agustus 2025   15:02 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tuas transmisi mobil matik. (via Kompas.com)

Kasus pencurian mobil di Australia menjadi viral. Si pencuri gagal membawa kabur mobil. Mobil curiannya menggunakan transmisi manual (Carbuzz; Advanced Transmission).

Meskipun demikian, masa depan mobil manual tidak cerah. Ancaman terbesar datang dari mobil listrik (EV). 

Mobil listrik tidak memerlukan transmisi multi-gigi. Motor listriknya mampu hasilkan torsi instan. Perpindahan gigi menjadi tidak relevan (Republika, 2024; Wuling.id). 

Industri otomotif global beralih ke elektrifikasi. Pengembangan transmisi manual menjadi tidak ekonomis (Republika, 2024; Autovista24).

Pada akhirnya, mobil manual tidak akan punah. Statusnya akan berubah secara drastis. Mobil ini tidak lagi menjadi pilihan umum. Ia menjadi produk khusus atau niche. 

Pasar sensitif harga akan tetap memilihnya. Para pehobi otomotif juga akan tetap memilihnya. Transmisi manual akan jadi peninggalan masa lalu. 

Pemilihannya didasari oleh sensasi dan tradisi. Juga didasari oleh pertimbangan ekonomi. Bukan sebagai pilihan praktis untuk mobilitas modern (Tirto.id, 2023).

***

Referensi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun