Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ondomohen, Bukti Nyata Kampung Padat Bisa Hijau dan Mandiri

22 Agustus 2025   21:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   17:10 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya, Kampung Ondomohen ikut lomba. Itu terjadi pada tahun 2016. Meskipun tidak masuk tiga besar. Partisipasi meningkatkan kesadaran warga. Warga kini menjaga lingkungan (Tribunnews, 2019; Surabaya Tribunnews, 2022).

Di Ondomohen, urban farming berkembang. Tidak hanya menanam sayuran. Warga juga tanam keras. Ada mangga, sirsak, dan jambu air. Buahnya bisa dikonsumsi warga. Daunnya bermanfaat sebagai herbal (Tirto.id, 2023). 

Selain itu, warga mengubah selokan. Itu menjadi kolam ikan. Kolam ini dikenal "Kolam Gendong" (Youtube @SBO TV, 2020; Times Indonesia, 2020). 

Dalam selokan, dipasang pipa. Pipa saluran limbah rumah tangga. Ukurannya enam inci. Ini untuk "menggendong" limbah. Agar tidak mencemari air kolam.

Hasil budidaya ikan sangat dirasakan. Ikan lele dan gurami banyak. Warga menggunakannya untuk konsumsi. Ikan juga banyak dijual. 

Pada masa awal budidaya. Sekitar 1.000 bibit lele ditebar. Panen awal diklaim hasilkan Rp12 juta. Angka ini tidak didukung resmi. Tidak ada catatan yang terbuka (Tirto.id, 2023; Tribunnews, 2019). 

Budidaya ikan ini punya tantangan. Lele bersifat kanibal. Nila juga bisa makan telur sendiri. Pemisahan ikan sangat penting.

Inovasi di Ondomohen terus berlanjut. Pengelolaan sampah plastik ditingkatkan. Botol plastik tidak hanya dijual. Itu diubah jadi kerajinan tangan. 

Namanya ecobrick. Salah satu produknya sofa. Sofa dibuat dari botol plastik. Harga jualnya bisa Rp150 ribu. Pernah dipesan Universitas Kristen Petra (Tirto.id, 2023; Times Indonesia, 2020).

Inovasi terbesar yaitu pemasangan PLTS. Itu Pembangkit Listrik Tenaga Surya. 

Tahun 2022, mahasiswa IT Telkom datang. Mereka menjalankan program pengabdian masyarakat. Mereka usulkan PLTS untuk perekonomian. Proposal mendapat sokongan dana. Dana sebesar Rp50 juta. Dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun