Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Badak Priangan, Peringatan untuk Krisis Ujung Kulon

7 Juli 2025   14:00 Diperbarui: 3 Juli 2025   16:33 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Badak Jawa (SHUTTERSTOCK/SONY HERDIANA via KOMPAS.COM)

- Ancaman 3: Kesendirian yang Mematikan. 

Badak terakhir di Priangan mati dalam sepi. Sekarang, badak di Ujung Kulon menghadapi kesendirian genetik. Jumlahnya sedikit, pilihan kawin hanya itu-itu saja. Ini menyebabkan kawin sedarah. Keturunannya jadi lebih lemah dan gampang sakit. 

IUCN (2023) secara spesifik menyebutkan bahwa keragaman genetik yang rendah adalah ancaman serius bagi kelangsungan hidup spesies ini dalam jangka panjang. Mereka ramai, tapi terasa sepi.

Pada akhirnya, ini bukan sekadar cerita sedih tentang binatang. Ini cerita tentang tanggung jawab kita. Cerita badak Priangan mengajarkan bahwa penyesalan selalu datang terlambat. 

Nama-nama jalan itu adalah tagihan dari masa lalu. Kini, sekitar 81 badak yang tersisa adalah titipan. Jangan sampai kelak, nama "Ujung Kulon" juga hanya menjadi sebuah nisan seperti "Cibadak". Wajah di cermin retak itu adalah wajah kita.

Kisah ini belum berakhir. Babak terakhirnya sedang kita tulis sekarang, dengan setiap tindakan atau kelalaian kita. Mari pastikan ini adalah cerita tentang penyelamatan, bukan penyesalan kedua.

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun