Kita takut sekali anak kena kuman. Wajar, karena menjaga kebersihan itu penting untuk mencegah penyakit. Tapi, bagaimana jika saya bilang, lingkungan yang terlalu bersih justru bisa jadi masalah bagi sistem imun anak? Sebuah pemikiran yang bikin cemas, ya
Ini bukan cuma soal sehat fisik. Tapi juga soal ketenangan batin. Ketenangan kita sebagai orang tua, dan ketenangan anak. Kita sering stres takut anak kenapa-kenapa.Â
Anak juga bisa stres kalau terlalu banyak dilarang. Jadinya rewel, gampang marah. Kita ikut pusing. Padahal, solusinya mungkin ada di depan mata. Kuncinya adalah menemukan keseimbangan.
Para ahli kini banyak membahas pentingnya paparan mikrobioma dari lingkungan. Ini istilah rumit untuk ide yang sederhana: membiarkan anak kenalan dengan beragam kuman baik dari alam, seperti tanah atau daun.Â
Ini bukan untuk membuatnya sakit. Justru untuk melatih sistem imunnya. Gagasan ini didukung sebuah hipotesis.Â
Namanya 'Hipotesis Keanekaragaman Hayati'. Isinya: semakin beragam mikroba ditemui anak. Di awal kehidupannya. Semakin kecil risiko alerginya. (World Allergy Organization, 2022).
Paparan alam diduga bisa menenangkan. Ada bakteri di dalam tanah. Namanya Mycobacterium vaccae. Bakteri ini menarik perhatian peneliti.Â
Ada riset awal pada hewan. Riset ini menunjukkan sesuatu. Bakteri ini bisa memengaruhi serotonin. Zat kimia untuk rasa senang. (University of Bristol, 2007).Â
Tapi ini baru riset hewan. Bukti pada anak-anak masih diteliti. Ini adalah petunjuk awal saja. Tentang hubungan alam dan suasana hati.
Jadi, bagaimana latihan dari alam ini bekerja?