Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Keberagaman Budaya Indonesia Lewat Pakaian Daerah

22 Mei 2025   20:00 Diperbarui: 22 Mei 2025   17:53 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Keberagaman pakaian adat Indonesia. (KOMPAS.com/Faqihah Muharroroh Itsnaini)

Secara lebih luas, menurut jurnal Mengenal Identitas dan Integrasi Nasional Indonesia (2023), identitas nasional dibentuk dari nilai-nilai budaya, bahasa, dan simbol kolektif yang diwariskan lintas generasi. 

Sebagai representasi visual dari identitas, pakaian adat memainkan peran krusial dalam mempertahankan integrasi nasional di tengah tekanan globalisasi dan tren homogenisasi budaya.

Penutup

Perayaan Hari Kebangkitan Nasional yang dikemas dengan nuansa budaya lokal bukan sekadar nostalgia masa lalu. 

Kalimat ini merupakan pernyataan tegas bahwa keragaman di Indonesia bukanlah sebuah rintangan, melainkan justru menjadi sumber kekuatan. 

Ketika pakaian adat dikenakan dalam momen-momen penting, kita sedang menegaskan jati diri, menyatukan perbedaan, dan membangun jembatan antarbudaya.

Pakaian adat, dalam segala warna dan coraknya, bukan hanya cermin masa lalu, tapi juga kunci masa depan. Dalam tiap helai kainnya terjalin benang persatuan, dalam setiap motifnya tertulis kisah kebangsaan. 

Maka, saat kita mengenakannya dalam ruang publik, kita sedang menjahit kembali benang-benang kebangsaan yang mungkin mulai kendur. 

Pertanyaannya kini, sudahkah kita memberi ruang yang cukup bagi simbol-simbol budaya itu untuk hidup dalam keseharian kita, bukan hanya saat upacara?

***

Referensi:

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun