Mungkin setelah kunjungan ini, seorang anak jadi tertarik mempelajari kesehatan. Mungkin suatu hari nanti, mereka menjadi seorang dokter.
Teori Pembelajaran Kontekstual Kolb
Kegiatan lapangan ini sejalan dengan Teori Pembelajaran Kontekstual dari David A. Kolb. Dalam bukunya Experiential Learning: A Handbook for Education, Training, and Practice (2025), Kolb menjelaskan pembelajaran yang efektif.Â
Pembelajaran tidak hanya terjadi lewat instruksi teori. Pembelajaran juga terjadi melalui pengalaman nyata yang diterapkan langsung.Â
Pembelajaran berlangsung melalui empat tahap. Pengalaman konkret, refleksi, konseptualisasi, dan eksperimen aktif.
Bayangkan setelah anak-anak mengunjungi rumah sakit. Mereka tidak hanya melihat para profesional bekerja. Mereka juga diminta mengingat pengalaman tersebut.Â
Apa yang mereka pelajari? Apa yang mereka rasakan? Setelah itu, mereka mengaitkan pengalaman itu dengan materi di kelas. Anak-anak yang mengunjungi rumah sakit akan lebih mudah memahami konsep ilmu kesehatan.Â
Mereka akan lebih memahami konsep biologi setelah melihatnya langsung. Kolb menyebutnya "learning by doing". Ini memberi pengalaman belajar yang lebih mendalam dan aplikatif.
Pembelajaran Interaktif dan Kolaboratif yang Membangun Keterampilan Sosial
Pentingnya pembelajaran interaktif dan kolaboratif terlihat dalam pendidikan Jepang. Di Jepang, pendidikan tidak hanya tentang menerima informasi dari guru.Â
Pendidikan juga melibatkan berdiskusi, bekerja sama, dan berbagi pengetahuan. Dalam kegiatan lapangan, anak-anak bekerja dalam kelompok.Â
Mereka juga bertanya kepada para praktisi yang mereka temui. Mereka menggali lebih dalam tentang pekerjaan yang mereka lihat.
Contoh konkretnya adalah ketika anak-anak berkunjung ke pabrik. Mereka tidak hanya melihat pekerjaannya. Mereka juga diberi kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi.Â