Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Dana Desa Tak Membawa Papua Keluar dari Ketertinggalan?

16 April 2025   06:00 Diperbarui: 14 April 2025   17:42 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendes PDTT, Abd. Halim Iskandar pada Rakornas Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal 2024 di Wamena, Papua. (DOK.Humas Kemendesa PDTT/Kompas.com)

Dana Desa di Jawa membuahkan kemajuan, kontras dengan Papua yang terhambat geografis, SDM, meski ada harapan dari pemerintah. 

Kok desa di Indonesia beda-beda banget ya pembangunannya?

Desa di Jawa, banyak yang udah maju. Ada usaha desa, jalan bagus, tempat wisata juga ada. Contohnya Desa Pujon Kidul, di Jawa Timur. 

Mungkin kamu pernah lihat fotonya di media sosial. Ada kafe cantik di tengah sawah. Jalan desanya rapi. Warganya aktif banget. Mereka punya usaha desa, namanya BUMDes. Ada toko bangunan, ada wisata edukasi juga. 

Gara-gara itu, banyak warga punya kerja. Uangnya muter. Desa jadi makin sejahtera. Ini semua karena Dana Desa dikelola baik. Dan warga diajak ikut mikir bareng (Kementerian Keuangan, 2025).

Tapi kalau kita lihat Papua, beda banget rasanya. Seperti dua dunia yang nggak sama. Menurut Kompas.id tahun 2024, ada 6.100 desa di Papua yang masih sangat tertinggal. Nilai perkembangan desanya cuma 0,49. Itu jauh di bawah rata-rata nasional.

Yang bikin sedih, menurut Kompas, 70% Dana Desa di Papua dipakai buat kebutuhan darurat. Misalnya buat beli beras bantuan. Bukan buat bangun jalan atau usaha desa. Padahal uangnya sama-sama dari negara. 

Tapi hasilnya beda banget. Kenapa bisa begitu, ya?

Antara Hutan, Gunung, dan Jalan yang Tak Pernah Sampai

Ngomong soal geografi dulu. Papua itu luas banget dan alamnya susah ditembus. Ada gunung tinggi, hutan lebat, sungai besar. Semua itu pisahkan satu kampung dengan kampung lain. Kalau di Jawa, naik motor 10 menit bisa sampai desa sebelah.

Di Papua? Kadang harus berjam-jam jalan kaki. Atau harus naik perahu lewat sungai. Jadi akses ke mana-mana itu susah banget. Makanya, pembangunan jalan pun lambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun