Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Melodi Dekade Jokowi, dari Euforia Hingga Transisi Kekuasaan

25 Maret 2025   04:00 Diperbarui: 25 Maret 2025   02:29 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi resmi mengumumkan keputusan untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY via KOMPAS.COM)

Pada titik ini, banyak orang melihat Jokowi tak lagi sebagai pemimpin rakyat biasa. Tapi sebagai bagian dari elite politik. Yang memiliki kepentingan sendiri. Citra merakyat yang dulu kuat, perlahan memudar.  

2024: Akhir Sebuah Era dan Harapan Baru  

Dan akhirnya, kita sampai di 2024. Setelah satu dekade memimpin. Jokowi akan menyerahkan tampuk kekuasaan kepada Prabowo Subianto. Ada yang sedih. Ada yang lega. Ada pula yang skeptis.  

Lagu Hidup Harus Tetap Berjalan dari Bernadya. Jadi penutup yang pas untuk era Jokowi. Menangkap perasaan transisi ini dengan apik.  

Ini adalah akhir dari satu babak. Dan awal dari yang lain. Setiap pemerintahan memiliki masanya. Dan sejarah akan menilai. Apakah era Jokowi benar membawa perubahan yang diharapkan rakyat atau tidak.  

Musik sebagai Rekam Jejak Sejarah  

Sepuluh tahun Jokowi bukan hanya tentang kebijakan. Angka pertumbuhan ekonomi. Atau proyek infrastruktur. Sepuluh tahun ini adalah tentang bagaimana masyarakat merasakan perubahan itu. Baik yang optimis, maupun yang kecewa.  

Seperti yang disampaikan laman MetroTvNews, musik bukan sekadar hiburan. Tapi juga medium untuk menyuarakan aspirasi dan kritik sosial. 

Lagu-lagu yang telah kita bahas tadi bukan hanya kumpulan nada dan lirik. Tapi juga cerminan dari bagaimana rakyat merasakan dekade pemerintahan Jokowi.  

Suatu hari nanti, ketika mendengar kembali lagu-lagu ini. Kita akan ingat pada momen-momen itu. Pada 2014 yang penuh harapan. 2016 yang penuh gejolak. 2020 yang penuh ketidakpastian. Dan 2024 yang menjadi akhir sebuah era.  

Seperti lagu yang terus berputar, sejarah pun selalu berulang. Yang bisa kita lakukan adalah belajar dari nada-nada yang telah dimainkan. Dan bersiap untuk melodi baru di masa depan.

***

Referensi:

  • CXO Media. (2024, 8 Oktober). Catatan 10 Tahun Jokowi Bersama 10 Lagu Indonesia 2014-2024. Diakses dari https: //www. cxomedia. id/general-knowledge/20241008142054-55-180864/catatan-10-tahun-jokowi-bersama-10-lagu-indonesia-2014-2024
  • MetroTV News. (2025). Refleksi Musik Indonesia di Hari Musik Nasional 2025 [Video]. Diakses dari https: //www. metrotvnews. com/play/KZmCVq4W-refleksi-musik-indonesia-di-hari-musik-nasional-2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun