Thriller mata-mata makin populer karena relevan. Menggambarkan ketidakpercayaan publik, ketegangan geopolitik, dan sistem yang gagal berfungsi.
Dunia yang kita tinggali saat ini penuh ketidakpastian. Hoax ada di mana-mana, ketegangan politik naik, dan teori konspirasi bertebaran. Jika kamu mulai merasa seperti itu, kamu tidak sendirian.
Bisa jadi itulah penyebab genre thriller mata-mata makin laris sekarang. The Night Agent di Netflix dan Slow Horses di Apple TV bukan sekadar serial tentangg agen rahasia yang penuh aksi.Â
Serial ini juga menangkap keresahan umum pada pemerintah, politik, dan kondisi dunia yang serba tak pasti.
Jatuhnya Kepercayaan Publik
Dalam Survei Gallup 2023 menunjukkan, tersisa 8% warga Amerika Serikat yang masih percaya penuh pada Kongres. Yang masih yakin pemerintah peduli kepentingan rakyat? Tinggal 22%.Â
Setali tiga uang dengan Inggris. Survei BBCÂ tahun 2024 menunjukan, ada 45% masyarakat yang tak percaya pada partai politik mana pun.
Anjloknya kepercayaan publik ini membuat alur thriller mata-mata terasa begitu relevan.Â
Dalam The Night Agent, Peter Sutherland, seorang agen rahasia harus membongkar konspirasi besar di pemerintahan. Walau sekedar fiksi, tapi jalan ceritanya mampu menagkap kegelisahan banyak orang di dunia nyata.
Ada kepuasan tersendiri ketika mengikuti serial ini. Saat tokoh utamanya berhasil membongkar kebohongan dalam pemerintahan, ada harapan bahwa keadilan masih bisa ada. Meskipun hanya di layar kaca.
Ketegangan Geopolitik yang Meningkat
Dulu, saat era pasca Perang Dunia II dan Perang Dingin, cerita mata-mata turut naik daun. Dunia penuh intrik, dan orang-orang tertarik menonton kisah tentang pengkhianatan dan rahasia negara.