Mohon tunggu...
Aidhil Pratama
Aidhil Pratama Mohon Tunggu... ASN | Narablog

Minat pada Humaniora, Kebijakan Publik, Digital Marketing dan AI. Domisili Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Pendidikan Indonesia yang Membebaskan

15 Februari 2025   14:00 Diperbarui: 15 Februari 2025   12:07 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pendidikan. (KOMPAS/SUPRIYANTO)

Pendidikan Indonesia berperan penting dalam melawan penindasan dan membangun kesadaran kritis terhadap ketidakadilan.

Pendidikan di Indonesia telah melalui perjalanan panjang, sejak pra kemerdekaan hingga kini. Tidak hanya mentransfer ilmu, pendidikan juga terbukti menjadi alat pembebasan yang efektif. 

Seiring kemajuan yang dicapai, peran guru jadi semakin diperlukan. 

Khususnya dalam membangun kesadaran kritis siswa terhadap ketidakadilan sosial dan masalah lingkungan yang makin mudah ditemukan saat ini.

Sejarah Perlawanan Pendidikan

Pendidikan di Indonesia, pada dasarnya, adalah perjalanan panjang untuk membebaskan diri dari belenggu penindasan. 

Di masa kolonial, Belanda sengaja membatasi akses pendidikan kepada rakyat pribumi, menciptakan struktur sosial yang memperkuat kekuasaan penjajah. 

Pendidikan hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu, dengan tujuan mengeliminasi potensi pribumi dan mempertahankan kekuasaan kolonial. 

Hal ini terlihat dalam kebijakan yang membatasi pendidikan bagi rakyat Indonesia, yang tidak hanya menghambat kemajuan intelektual, tetapi juga menciptakan ketimpangan yang dalam antara pribumi dan penjajah.

Namun, Ki Hajar Dewantara, sebagai pelopor pendidikan Indonesia, memiliki visi yang sangat berbeda. 

Beliau memperkenalkan konsep pendidikan yang berorientasi pada kemerdekaan, dengan filosofi "memerdekakan manusia" dari kebodohan dan penindasan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun