Indonesia berperan aktif dalam misi perdamaian dunia, mencerminkan komitmen terhadap stabilitas global dan nilai kemanusiaan.
Ketika berbicara tentang peran Indonesia di panggung internasional, satu hal yang selalu muncul di benak saya adalah Misi Garuda.Â
Nama yang gagah ini mengingatkan kita pada perjalanan panjang Indonesia sebagai penjaga perdamaian dunia.Â
Sebagai seorang warga biasa, saya merasa ada kebanggaan sekaligus rasa penasaran---sejauh mana sebenarnya kontribusi Indonesia dalam menciptakan dunia yang lebih damai?
SDGs 2030 dan Komitmen Indonesia
Salah satu alasan mengapa peran Indonesia dalam misi perdamaian dunia begitu penting adalah kaitannya dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 2030, khususnya poin ke-16 yang berbicara tentang perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat.Â
Berdasarkan laporan dari FISIP UI, partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian PBB telah menjadi implementasi nyata dari komitmen ini.Â
Tidak hanya sekadar formalitas, Indonesia aktif mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke berbagai wilayah konflik, seperti Lebanon, Sudan, dan bahkan Timor Timur pada masa lalu.
Apa yang menarik? Kontribusi ini tidak hanya dilihat sebagai tugas internasional, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dasar yang terkandung dalam UUD 1945, yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Dari Administrasi Publik ke Diplomasi
Jika kita melihatnya dari sudut pandang Ilmu Administrasi Publik, peran Indonesia dalam misi perdamaian dunia adalah contoh konkret bagaimana kebijakan luar negeri dapat diimplementasikan dengan efektif.Â
Menurut artikel dari Media Indonesia, pengiriman pasukan Garuda adalah bagian dari strategi diplomasi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di kancah internasional.Â