Mohon tunggu...
Aida Sdr
Aida Sdr Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN

Mahasiswa Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PPKM? Bukan Masalah! KKN Tetap Jalan!

31 Juli 2021   15:10 Diperbarui: 31 Juli 2021   18:55 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

COVID-19 atau Corona Virus Diseases merupakan sebuah wabah yang mulai tersebar di Wuhan, China, pada Desember 2019. Penyebarannya semakin masif ke berbagai negara di seluruh belahan dunia pada awal 2020, tak terkecuali Indonesia. Pada Maret 2020, World Health Organization menyatakan bahwa penyebaran COVID-19 adalah sebuah pandemic. Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia tetapi juga menyebabkan lumpuhnya berbagai sektor penting termasuk sektor pendidikan, termasuk dalam perkuliahan. Hal tersebut membuat perkuliahan dijalankan secara online atau daring, lalu bagaimana mahasiswa menjalani KKN yang memerlukan pengabdian kepada masyarakat terlebih lagi dengan kebijakan PPKM yang ada?

Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro diterjunkan pada 31 Juni 2021 dan pada tanggal 3 Juli PPKM Darurat Jawa - Bali diberlakukan. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) merupakan suatu kebijakan Pemerintah sebagai upaya untuk mengurangi penyebaran COVID-19. Untuk mendukung berjalannya PPKM Darurat Jawa-Bali, maka UNDIP mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan KKN secara online. Berbagai program dibawakan oleh peserta KKN, mereka melaksanakan KKN dengan kehati-hatian, melaksakan KKN dengan menaati 5M, dan memanfaatkan teknologi dengan bijak.

Aida Sundari, peserta KKN Tim II Universitas Diponegoro, melakukan observasi mengenai penggunaan masker pada warga RT 03 RW 06, Jebres, Surakarta. Masyarakat kini mulai melek mengenai pentingnya menggunakan masker sebagai upaya mencegah penularan virus Corona. Namun, apakah marga telah menggunakan masker baik dan benar? Apakah penggunaan masker oleh warga sudah efektif menghalau virus dan bakteri? 

Didapati dari observasi bahwa masih lumayan banyak warga yang belum memakai masker secara baik dan benar. Hal tersebut mendorong mahasiswi tersebut mencoba berbagi mengenai bagaimana cara menggunakan masker dengan baik dan benar. Sebab menggunakan masker saja tidak cukup, penggunaannya harus baik dan benar agar dapat efektif mencegah penularan virus. Selain itu, berdasarkan observasi terdapat pula urgensi untuk berbagi mengenai bagaimana cara membuang masker dengan baik dan benar, sebab limbah masker belum dibuang dengan benar sedangkan limbah bekas masker dapat menjadi salah satu medium penularan virus dan bakteri. Terlebih lagi, limbah bekas masker sekali pakai yang  meningkat pesat di masa pandemi COVID-19.

PPKM tentunya membatasi kegiatan masyarakat, namun demi mendukung upaya pengurangan penyebaran COVID-19 maka KKN dilaksanakan secara daring atau online. Sehingga tidak perlu adanya pertemuan secara fisik. Kini dengan teknologi yang semakin berkembang, informasi dapat dibagikan secara online/daring. Maka dari itu, sosialisasi dilaksanakan secara online melalui personal chat dan WhatsApp grup dengan anggota warga RT 03 RW 06, Jebres, Surakarta.

Dengan memanfaatkan teknologi, Informasi yang dibagikan dapat dimaksimalkan dengan menggunakan pamflet maupun poster sehingga berlaku sebagai ilustrasi agar lebih mudah dipahami. Pada Program 1, Aida menyampaikan beberapa informasi yaitu diantaranya: bagaimana cara memakai masker dengan baik dan benar, apa yang dianjurkan dan tidak dianjurkan mengenai pemakaian masker, serta bagaimana membuang masker dengan baik dan benar.

Sosialisasi yang dilaksanakan dengan media WhatsApp mendapatkan respon yang positif dari warga RT 03 RW 06, Jebres, Surakarta. Beberapa warga bahkan aktif untuk bertanya, beberapa pertanyaan yang menarik adalah mengenai kenapa penggunaan double masker medis tidak dianjurkan dan pertanyaan apakah dianjurkan merusak masker sebelum dibuang? Pada akhir sosialisasi, beberapa warga mengapresiasi dengan mengatakan bahwa materi menarik, informatif, dan bermanfaat.

Selain itu, mahasiswa akan mulai melaksanakan program ke-2 pada minggu ke-5 dan ke-6 KKN. Program ke-2 merupakan program yang disesuaikan dengan program studi yang dijalani mahasiswa. Program ini ditujukan agar Mahasiswa  dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkannya selama perkuliahan dan menerapkannya di masyarakat. Program ke-2 yang telah disusun dan akan dilaksanakan oleh Aida sebagai mahasiswa Psikologi yaitu psikoedukasi untuk menghindari stress pada anak di tengah pandemi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun