Mohon tunggu...
Aida Nabila
Aida Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer | Marketing | Public Relation

The art of communication is the language of leadership - James Humes

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Widya Load Scanner Jadi Solusi dalam Pengoptimalan Efisiensi Proyek Konstruksi IKN

22 Maret 2024   11:50 Diperbarui: 22 Maret 2024   11:57 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Widya Robotics

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengajak perusahaan jasa konstruksi untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam seminar bertajuk 'Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2024: Menuju Ibu Kota Nusantara Baru: Pembiayaan dan Kesiapan Infrastruktur' yang diadakan di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. Ketua Satuan Tugas Pelaksana Pembangunan IKN, Danis H. Sumadilaga, mengungkapkan bahwa investasi dari sektor konstruksi masih minim di IKN, padahal potensi kerja sama dan investasi di sana sangat besar. Saat ini, pembangunan infrastruktur dasar di IKN telah mencapai 76% dari target tahap pertama. Pemerintah berharap pembangunan ini tidak hanya memenuhi target pemindahan ibu kota, tapi juga meningkatkan investasi di IKN.

Berdasarkan siaran pers Otorita Ibu Kota Nusantara (30/1), total investasi pembangunan IKN tahap 1 yang telah masuk mencapai Rp47,5 triliun, dengan porsi investasi swasta mencapai Rp35,9 triliun. Namun dari banyaknya investasi tersebut, bisa disimpulkan dari artikel ikn.go.id (21/9) bertajuk Otorita Ibu Kota Nusantara Gelar Groundbreaking Tahap 4, mayoritas investasi ditanamkan oleh sektor properti, kesehatan, dan pendidikan. 

 

Di tengah dorongan pemerintah untuk perusahaan konstruksi agar berinvestasi di IKN, efisiensi dan pengelolaan sumber daya menjadi kunci sukses dalam menjalankan proyek konstruksi berskala besar. Salah satu cara untuk mencapai efisiensi tersebut adalah dengan mengadopsi teknologi terkini, seperti Widya Load Scanner, dalam operasional sehari-hari.

 

Widya Load Scanner merupakan terobosan teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengukuran volume material konstruksi. Dengan menggunakan teknologi LiDAR (Light Detection and Ranging), Widya Load Scanner mampu melakukan scanning dan penghitungan volume material dalam truk pengangkut dengan akurasi mencapai 99,23% yang telah tersertifikasi oleh SUCOFINDO. Proses scanning ini dapat dilakukan dalam waktu kurang dari 40 detik, memungkinkan operasi yang lebih cepat dan efisien dibandingkan metode pengukuran manual.

Hadirnya Widya Load Scanner dapat menjadi sebuah solusi dalam meningkatkan efisiensi pembangunan infrastruktur di IKN. Dengan teknologi canggih, Widya Load Scanner memastikan pengukuran volume truk pengangkut material konstruksi dengan akurat, meminimalisir pemborosan material, dan mengoptimalkan penggunaan truk serta peralatan berat. Dengan demikian, proyek konstruksi dapat berjalan lebih lancar, mengurangi waktu tunggu pengiriman material, dan secara signifikan mengurangi risiko kecelakaan kerja.

Widya Load Scanner dilengkapi dengan dashboard yang dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Data hasil pengukuran dapat secara otomatis dimasukkan ke dalam sistem dan diunduh dalam format yang kompatibel, seperti Excel atau CSV. Fleksibilitas ini memudahkan tim proyek dalam melakukan pemeriksaan dan pengaksesan data secara real-time, memastikan setiap aspek pengelolaan material dapat dipantau dan dianalisis dengan mudah.

Mula Damai selaku Chief Marketing Officer Widya Robotics mengungkapkan, "Widya Load Scanner ini akan sangat membantu perusahaan dalam menciptakan aktivitas yang efektif dan efisien. Alat ini mampu mengurangi biaya tenaga kerja karena hanya membutuhkan satu operator dan pengoperasiannya juga tergolong praktis." 

Proses pengoperasian Widya Load Scanner cukup dilakukan dalam dua langkah saja. Pertama, truk memasuki area konstruksi tanpa muatan berhenti di bawah alat ini. Kemudian, sensor LiDAR akan melakukan scanning pada bak truk untuk mengetahui volume awalnya. Setelah truk dipenuhi dengan muatan, volume ini akan dihitung kembali melalui scanning kedua. Hal ini dilakukan untuk mengetahui volume muatan secara keseluruhan, termasuk bagian permukaan yang melebihi batas bak truk.

Namun, apabila perusahaan memiliki ukuran DT (Dump Truck) dengan ukuran dan tipe yang sama, Widya Robotics juga menyediakan penghitungan dengan alur master scan. Alur yang dimaksud ini adalah penghitungan dengan 1 ukuran sebagai master DT kosong, kemudian scanning hanya perlu dilakukan 1x saat DT terisi untuk truk selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun