Mohon tunggu...
AHZA INAYATULLAILY
AHZA INAYATULLAILY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan bahasa arab di UIN Mataram

HOBI MASAK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Permasalahanya

17 Oktober 2022   22:12 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan salah satu jalan menuju kebahagiaan dan kesuksesan.Yang perlu kita garis bawahi disini adalah pendidikan itu salah satu jalan bukan satu-satunya jalan untuk bisa menggapai suatu kesuksesan dan kebahagian karena tolakukur kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari pendidikannya.Namun berbeda dengan orang awam apalagi orang-orang pedalaman yang kurang memahami konsep pendidikan itu sendiri.

Biasanya meraka melihat kesuksesan seseorang itu dari pendidikannya bukan dari apa yang dihasilkan dan begaiamana orang itu bisa mengubah diri dan kehidupannya, selain itu juga kita bisa melihat kesuksesan seseorang dari seberapa besar pengarunya bagi orang lain.Namun disisi lain gelar juga sangat berpengaruh.Seperti yang sama- sama kita ketahui di Indonesia jangankan sampai perguruan tinggi untuk mendapat gelar di Indonesia hususnya di desa-desa banyak sekali anak-anak yang putus sekolah.

Pembangunan dibidang pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dala meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu  pemerintah menetapkan program wajib belajar 12 tahun agar tercipta SDM yang berkualitas. Namun, partisipasi sekolah pada tingkat sekolah menengah perlu ditingkatkan agar angka putus sekolah dapat ditekan. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Aceh menggunakan data Susenas Maret 2019 dengan tujuan mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi angka putus sekolah pada usia 7"18 tahun. Selain itu, dapat juga untuk mengetahui probabilitas anak putus sekolah dengan karakteristik tertentu. 

Analisis yang digunakan adalah regresi logistik, yaitu suatu metode yang menerangkan hubungan antara variabel respon dikotomi dan satu set variabel penjelas katagori. Enam variabel yang dipilih mampu menjelaskan variasi anak putus sekolah dengan tingkat signifikan 5%. Variabel tersebut adalah pendidikan kepala rumah tangga, kepemilikan KIP/PIP, jumlah anggota rumah tangga, anak yang bekerja, kemiskinan, dan daerah tempat tinggal. Variabel yang paling dominan adalah kepemilikan KIP/PIP. (abdul, 2020).

Selain factor ekonomi banyak juga factor lain yang membuat mereka putus sekolah salah satunya adalah kurangnya dukungan dari keluarga hususnya orang tua.Peran dukungan keluarga dan keharmonisan dalam keluarga terhadap pendidikan anak juga menunjukkan arah yang positif dan signifikan, artinya semakin besar dukungan keluarga maka semakin baik juga pendidikan anak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan penyebab minat masuk Perguruan Tinggi Universitas Palangka Raya bagi siswa lulusan SMA Swasta di Kota Palangka Raya dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yaitu adanya motivasi, keinginan serta cita-cita yang dimiliki siswa sehingga melanjutkan ke perguruan tinggi. Sedangkan faktor eksternalnya yaitu tingkat pendidikan keluarga/orangtua yang menjadi panutan untuk siswa supaya mendapatkan pendidikan tinggi pula (A., 2020).

Salah satu contoh factor internal adalah banyak yang berfikir bahwa pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang malah menganggap pendidikan hanya menunda kesuksesan dan juga menghabiskan biaya, dan juga masih banyak pemikiran-pemikiran yang membuat seseorang memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan khususnya ke perguruan tinggi.Memilih melanjutkan atau tidak semua pilihan ada di tangan kita,namun pengalaman saat menempuh pendidikan sangat berharga dan tidak bisa didapatkan di tempat lain, karena dimasa inilah kita bisa menggali ilmu pengetahuan sedalam-dalamnya.

Namun untuk orang yang tidak memiliki kesempatan untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya jangan pernah merasa gagal karena masih banyak jalan untuk menuju kesuksesan karena jalan kesuksesan seseorang itu tidak sama.Dan juga untuk yang memiliki kesempetan merasakan pendidikan tetap semangat karena banyak di luar sana yang kurang beruntung yang tidak bisa merasakan dunia pendidikan gunakan waktu sebaik-baiknya karena kesempatan tidak datang dua kali

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun