ChatGPT standar itu kayak teman ngobrol pintar tapi netral.
Sementara CustomGPT bisa lo bentuk sesuai vibe lo sendiri:
- Gaya bahasa formal ala konsultan.
- Gaya santai ala konten kreator.
- Atau bahkan gaya brand bisnis lo, biar konsisten di mata audiens.
Lo juga bisa upload dokumen penting biar AI jadi lebih paham dunia lo---mulai dari SOP internal sampai katalog produk. Jadi AI bukan cuma pintar, tapi juga relevan.
3. Monetisasi: Dari Tools Jadi Bisnis
Nah, ini bagian yang sering bikin orang melek. CustomGPT bukan cuma buat dipakai sendiri, tapi juga bisa dijual.
Beberapa contoh peluang cuan:
- Produk digital: bikin CustomGPT khusus (contoh: AI CV Reviewer, AI Contract Drafter), lalu lo jual aksesnya.
- Jasa freelance: tawarin solusi cepat buat UMKM yang butuh website, template kontrak, atau SOP, semua dibantu AI.
- Value-added service: kalau lo agency, lo bisa kasih CustomGPT ke klien biar mereka lebih engaged sama brand lo.
Bayangin, lo nggak perlu bikin software ribet. Cukup bikin CustomGPT, kasih knowledge + instructions, terus lo kemas jadi produk atau layanan.
Kesimpulan
Kenapa perlu pake CustomGPT?
- Manfaat: kerja lebih cepat dan spesifik.
- Personalisasi: AI sesuai vibe dan brand lo.
- Monetisasi: bisa dijadiin produk digital atau jasa bernilai tinggi.
Jadi, CustomGPT bukan sekadar mainan. Dia bisa jadi alat kerja, identitas brand, sekaligus mesin cuan.
Salam hormat,