Tampaknya PDIP tidak cocok menjadi penguasa. Begitu jadi penguasa lupa membela wong cilik tapi justru berbalik menjadi licik dan membela penguasa licik.
PDIP lebih cocok menjadi oposisi selama-lamanya. Tiap hari berjualan membela wong cilik, kader2 militan dan demo2 jalanan. Legislatif menjadi benar2 berfungsi menjadi penyeimbang bagi eksekutif sehingga eksekutif menjadi cenderung berkata, berbuat dan mengeluarkan kebijakan2 yang sejalan dengan konstitusi UUD 1945.
Hasil dari PDIP yang oposisi membuat kehidupan berbangsa dan bernegara semakin dekat pada keadilan sebaliknya semakin jauh dari ketidakadilan. Presidennya pun terhindar dari sebutan presiden gagal. Buktinya, Presiden SBY dianggap presiden tidak gagal sehingga menjadi presiden dua periode.