Mohon tunggu...
Ahmat Jainuri
Ahmat Jainuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Menulis adalah hobiku. Setiap hari ku dedikasikan untuk memikirkan, merancang, dan merealisasikan karya yang bisa bermanfaat untuk orang lain. Tentunya hal ini berdampak untuk diri sendiri dan khalayak umum.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Terkutuk Nan Mistis! Dusun Hanya Terdiri 26 Keluarga Saja

13 Juni 2022   15:01 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:08 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dusun Karang Kenek atau yang biasa dikenal dengan Dusun KK 26 merupakan salah satu dusun yang berada di Kecamatan Olean Kabupaten Situbondo. Terletak di salah satu daerah ujung timur jawa dan berbatasan langsung dengan Selat Madura menyimpan keunikan sendiri yang jarang ditemukan di daerah lainnya. Keunikan yang terdapat di Dusun Karang Kenek menjadikan dusun ini mudah terkenal di masyarakat melalui informasi mulut ke mulut. Keunikan tersebut berasal dari angka 26, yang dimana pada dusun ini hanyalah terdapat kepala keluarga sejumlah 26. Angka tersebut sangatlah konsisten dan tidak berubah tiap tahunnya. Sangatlah tidak mungkin suatu daerah mempunyai kepala keluarga yang berjumlah yang sama tiap tahunnya dan berlangsung lama.

Perkembangan zaman pasti mendorong pertumbuhan penduduk yang pasti akan terus bertambah. Keunikan ini tidak dilakukan sengaja dan terencana, melainkan terjadi secara alami. Apabila ada suatu anggota keluarga yang akan menikah dan pasti membentuk keluarga baru, maka akan ada kepala keluarga yang berkurang akibat bencana seperti kebakaran atau ada migrasi keluar dusun. Dengan ini kepala keluarga baru akibat pernikahan pasti akan mengisi kekosongan kepala keluarga tersebut sehingga jumlah kepala keluarga tetap 26. Masyarakat Dusun Karang Kenek menyebut keunikan ini sebagai kutukan dengan kepercayaan bahwa pada zaman dahulu banyak anak muda yang tidak ingin tinggal di dusun tersebut sehingga para orang tua mengutuk daerah tersebut dan melarang penduduk luar untuk tinggal di dusun tersebut.

Wisata Dusun Karang Kenek 26

Wisata kearifan lokal Dusun KK 26 merupakan objek wisata yang berada di Dusun Karang Kenek Desa Olean Kabupaten Situbondo. Dibangun diatas lahan kosong seluas 1.600 m2. Wisata ini merupakan pengembangan Dusun Karang Kenek dengan mengusung keunikan mistis Dusun dan hasil kreativitas masyarakat Dusun Karang Kenek. Yang dimana konsep fasilitas wisata dibangun secara tradisional dengan bahan baku bambu. Konsep tersebut identik dengan Dusun Karang Kenek yang masih tradisional dan hidup di pedesaan. Masyarakat Dusun Karang Kenek membuat hasil kreativitas tangannya yang nantinya akan dijual di tempat wisata. Kreativitas tangan yang dibuat seperti topeng berbahan dasar kulit, mainan dari bambu, dan batik khas situbondo. Kreativitas tersebut bukan hanya memberikan dampak berupa pendapatan baru untuk masyarakat Dusun Karang Kenek, tapi juga sebagai pengenalan budaya dan souvenir yang bercirikan khas Dusun Karang Kenek.

Dari tahun ke tahun wisata kearifan lokal Dusun KK 26 mengalami peningkatan pengunjung, yang dimana pasti wisata ini memiliki ketertarikan tersendiri. Wisata ini juga memberikan dampak yang banyak untuk pengunjung, bukan hanya sebagai tempat rekreasi tapi tempat ini juga menjadi tempat edukasi. Berfungsi sebagai tempat hiburan atau rekreasi, wisata ini menyediakan beberapa fasilitas hiburan seperti tempat bermain anak, lintasan kuda, beberapa spot foto dengan latar belakang pedesaan, dan taman bermain. Dengan beberapa fasilitas tersebut pengunjung bisa menghabiskan waktu keluarga mereka untuk menikmati hiburan di wisata ini. Dibangun dari bambu dan bersuasana pedesaan sangatlah cocok untuk mereka yang bosan terhadap suasana perkotaan, serta bagi mereka yang ingin merasakan hawa keasrian pedesaan.

Spot foto yang terdapat di wisata ini sangatlah mengundang generasi muda untuk berkunjung, sebab pemandangan spot yang indah akan pedesaan serta instagramable atau kekinian. Selain berfungsi sebagai tempat hiburan, wisata kearifan lokal Dusun Karang Kenik juga menyajikan edukasi kebudayaan untuk pengunjung. Dengan fasilitas aula yang berisi tentang sejarah Dusun Karang Kenek dan sejarah Situbondo, pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang kebudayaan lokal. Ditambah lagi di aula tersebut bisa dijadikan tempat memainkan musik daerah Situbondo sehingga pengunjung bisa merasakan rasa atau vibe tradisionalis, alat musiknya pun menggunakan alat tradisional. Selain itu, pengunjung juga bisa membeli souvenir ciri khas Dusun Karang Kenek yang dibuat sendiri oleh masyarakat setempat. Dengan hal ini pengunjung bisa mempunyai kenangan dan bisa memperdalam pemahaman tentang kearifan lokal Dusun Karang Kenek.

Menurut Miftahul Arifin yang merupakan salah satu narasumber menerangkan bahwa sangat senang bisa berkunjung ke tempat wisata tersebut, karena bukan hanya mendapatkan hiburan tetapi edukasi kebudayaan juga banyak, sehingga kita bisa juga mendapat pengetahuan di sela-sela mencari hiburan. Ia juga menjelaskan bahwa wisata ini sangatlah penting untuk bisa mengenalkan kearifan lokal Dusun Karang Kenek ke masyarakat luas, serta kearifan lokal tersebut tidak akan punah dan terus berkembang.

Pengadaan wisata kearifan lokal Dusun KK 26 sepenuhnya tidak mengganggu kehidupan masyarakat setempat. Pengunjung diminta untuk mematuhi tata tertib dan tidak mengotori atau merusak fasilitas wisata. Pengunjung juga diminta untuk tidak membunuh hewan dikarenakan masyarakat Dusun Karang Kenek mempercayai apabila ada hewan yang dibunuh secara sengaja maka akan ada musibah atau bencana yang akan menimpa pembunuh tersebut. Aturan adat dusun juga harus dipatuhi oleh pengunjung sebagai penghormatan atau menghargai kebudayaan masyarakat Dusun Karang Kenek. Dari 10 narasumber yang memberikan pendapat, kebanyakan menjelaskan masyarakat Dusun Karang Kenek sangatlah senang apabila ada masyarakat dari luar, sebab mereka datang untuk melihat dan memahami keunikan dusun bukan untuk mengancam ketentraman masyarakat dusun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun