Mohon tunggu...
Ahmad Zufar Khamdi
Ahmad Zufar Khamdi Mohon Tunggu... Freelancer - Saya senang menulis dan berbagi apa yang ada dipikiran saya mengenai ekonomi bisnis dan politik

Semangat nulis !!!

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dear Milenials, Kalian Wajib Tahu Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Saham!

15 Juli 2020   21:03 Diperbarui: 15 Juli 2020   20:59 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Banyak dari temen - temen milenials yang sangat interested ketika mendengar kata investasi. Dibayangan mereka ketika mendengar istilah investasi adalah uang yang mengalir dengan sangat banyak tanpa harus bekerja keras. Anggapan tersebut totally salah kaprah jika melihat fakta mengenai investasi.

Di dalam investasi itu sendiri terdiri dari banyak komponen. Diantaranya ada yang bernama pasar uang dan pasar modal atau yang popular disebut saham. Perbedaan mengenai dua komponen keuangan itu pun juga masih banyak yang belum tahu perbedaannya.

Secara dasar, pengertian pasar uang adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran dana atau surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan ataupun pemerintah dalam jangka waktu setahun atau kurang dari satu tahun.

Jadi, mekanisme di dalam pasar uang hampir sama seperti jual beli barang. Ketika barang tersebut dibeli oleh banyak orang, maka harga barang tersebut akan naik. Sebaliknya jika permintaannya sedikit, maka harga barang tersebut akan turun.

Selanjutnya, pengertian pasar modal atau saham secara sederhana adalah tempat bertemu antara investor dan penerbit saham

Ada beberapa perbedaan mendasar antara pasar uang dan saham. Penerbitan pasar uang dilakukan oleh Bank Indonesia. Sedangkan di dalam saham, penerbitan dilakukan oleh Bursa Efek yang tentunya diawasi oleh OJK.

Kemudian, ketika investor membeli saham, berarti secara tidak langsung investor tersebut membeli kepemilikan pada perusahaan. Sehingga pemilik saham bisa juga disebut salah satu dari pemilik perusahaan. Sedangkan ketika investor membeli di pasar uang, maka ibaratnya perusahaan ingin mencari tambahan modal, maka perusahaan tersebut menerbitkan surat utang dan yang bisa dibeli oleh siapa pun. Tentunya dengan jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan hitam di atas putih.

Secara jangka waktu, pasar uang memiliki lama pembayaran dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan di dalam saham, pembayaran dapat terus dilakukan selama perusahaan masih berdiri.

Risiko di dalam pasar uang, tidak sebesar pada pasar modal ( saham ). Di dalam pasar uang, ketika perusahaan mengalami penurunan kinerja, maka kewajiban perusahaan kepada investor masih harus dipenihi dan juga tentunya ada tambahan bunga. Namun, untuk investor saham, ketika perusahaan mengalami penurunan perfotma, maka dividen yang dibagikan kepada investor pun juga ikut menurun, bahkan bisa saja merugi.

Ketika perusahaan bangkrut, kewajiban terhadap investor pada pasar uang harus tetap dipenuhi oleh perusahaan. namun, pada pasar saham, investor adalah pihak terakhir yang dipenuhi haknya. Oleh karena itu, risiko orang melakukan investasi di pasar uang akan lebih kecil dari pasar saham.

Sumber : wallethub.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun