Mohon tunggu...
Zidan Novanto
Zidan Novanto Mohon Tunggu... Auditor - Investor

Tulisan tidak mencerminkan tempat penulis bekerja dan tidak mengatasnamakan institusi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Metode dan Pendekatan dalam Berinvestasi

17 Mei 2024   13:00 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id-zillionaire-prod.oss-ap-southeast-5.aliyuncs.com/news/XmJK46YiyP.jpg?x-oss-process=image/format,jpg/resize,w_800/quality,q_80

Investasi merupakan kegiatan menempatkan dana dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang. Salah satu pendekatan investasi yang terkenal adalah value investing, yang dicetuskan oleh Benjamin Graham dan dipopulerkan oleh Warren Buffett. Namun, selain value investing, terdapat beberapa metode lain yang juga digunakan oleh investor untuk mencapai tujuan finansial mereka. Metode-metode ini meliputi growth investing, income investing, index investing, momentum investing, dan contrarian investing. Mari kita bahas satu per satu.

1. Growth Investing

Growth investing berfokus pada perusahaan yang menunjukkan potensi pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata pasar. Investor yang menggunakan pendekatan ini mencari saham-saham dari perusahaan yang diperkirakan akan tumbuh dengan cepat dalam hal pendapatan, keuntungan, atau pangsa pasar. Beberapa karakteristik dari perusahaan yang menjadi target growth investors termasuk:

  • Inovasi tinggi: Perusahaan seringkali bergerak di sektor teknologi atau memiliki produk dan layanan inovatif.
  • Laba yang direinvestasi: Perusahaan biasanya menginvestasikan kembali laba mereka untuk mempercepat pertumbuhan daripada membagikannya sebagai dividen.
  • Valuasi tinggi: Saham-saham ini sering diperdagangkan pada valuasi yang lebih tinggi (misalnya, price-to-earnings ratio yang tinggi) karena potensi pertumbuhan yang besar.

Contoh perusahaan yang sering dijadikan target growth investing adalah Amazon dan Tesla.

2. Income Investing


Income investing berfokus pada menghasilkan aliran pendapatan yang stabil dari investasi. Pendekatan ini sering diadopsi oleh investor yang mencari kestabilan dan pendapatan reguler daripada pertumbuhan kapital yang cepat. Strategi ini melibatkan investasi dalam:

  • Saham dividen tinggi: Saham perusahaan yang secara konsisten membayar dividen tinggi, seperti perusahaan utilitas atau perusahaan consumer staples.
  • Obligasi: Instrumen utang yang membayar bunga secara periodik.
  • Real Estate Investment Trusts (REITs): Perusahaan yang memiliki atau mengelola portofolio properti yang menghasilkan pendapatan dari sewa.

Income investors cenderung fokus pada perusahaan dengan track record dividen yang stabil dan berkelanjutan.

3. Index Investing

Index investing adalah strategi investasi pasif yang berupaya untuk mereplikasi kinerja indeks pasar saham tertentu, seperti S&P 500 atau IDX Composite. Investor yang menggunakan pendekatan ini membeli saham dalam bentuk exchange-traded funds (ETFs) atau indeks mutual funds yang melacak indeks tersebut. Keuntungan dari index investing meliputi:

  • Diversifikasi otomatis: Dengan membeli satu unit dari ETF atau indeks fund, investor secara otomatis mendapatkan eksposur ke banyak saham.
  • Biaya rendah: Index funds biasanya memiliki biaya manajemen yang lebih rendah dibandingkan dana yang dikelola secara aktif.
  • Kinerja yang solid: Banyak penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, sulit bagi pengelola dana aktif untuk mengungguli indeks pasar setelah memperhitungkan biaya.

4. Momentum Investing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun