Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Nalar Peralihan Sosial Politik Kepemimpinan Presiden

6 Februari 2024   19:07 Diperbarui: 6 Februari 2024   19:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

NALAR PERALIHAN SOSIAL POLITIK KEPEMIMPINAN PRESIDEN.

Opini.

Oleh : A.W. al-faiz.

Nalar Hijau Keberagaman Kita : "AMIN" & Antusiasme Partai Pengusung Kebangsaan.

            Keberagaman Sebagai Sumberdaya Lingkungan Dan Kekayaan Bangsa.

Partai Kebangkitan Bangsa Mengusung tampuk aspirasinya melalui warna dari bentuk partisi, partai yang mengusik ikon keberagaman dengan warna hijau sebagai landasan aspirasi rakyat. Mengusung nama profile, Anies Baswedan dan Cak Imin dalam slogan sosialisasi "Amin" -Anies Baswedan & Cak Imin, untuk meraih kemenangan di kursi eksekutif pemerintahan pada jabatan presiden dan wakil presiden.

"Amin" mengemukakan pentingnya akan narasi politik pemerintahan di dalam proporsinya, dapat dimengerti di semua kalangan masyarakat secara luas untuk sampainya dan tercapainya, pesan dari tujuan agenda-agenda yang dikampanyekan sebagai ilustrasi aspirasi kebutuhan dari urgensi rakyat terhadap problem politik nasional di dalam negeri dan di luar negeri.

"Amin" memberikan parameter bagi terselenggaranya demokrasi dalam ruang lingkup tata kelola kepemerintahan dan sumberdaya secara aktif untuk menginisiasi dalam mengambil langkah kebijakan secara inovatif yang berpihak kepada semua, berdasarkan manfaat bagi semua. Tampak, hal ini, di utarakan oleh, Anies Baswedan dalam jejak pengalaman jabatannya sebagai gubernur Jakarta, dalam memimpin kelembagaan pemerintahan pada beberapa waktu lalu, dalam beberapa narasi kasuistik dalam menghadapi sejumlah sengketa pembangunan rumah ibadah, dan dalam hal rehabilitasi lingkungan kota Jakarta dari problem banjir, dengan catatan inovatif gagasan terimplementasi dalam kebijakan infrastruktur Jakarta pada program terkait sumur serapan, dimana banjir adalah sebuah siklus tahuan yang aktif melanda persoalan lingkungan di Provinsi Jakarta sebagai kedudukan yang bersamaan dengan statusnya sebagai Ibukota negara. Bagi setiap pendukungnya, tentunya "Amin" adalah sosok invotif yang progresif dalam menyelesaikan tanggung jawab dan tugas yang dibebankan di pundaknya. Sehingga, tak heran jika Partai pendukung yang mengafirmasi sosok "Amien" mengutarakan antusiasisme mereka dengan memberi peluang kesempatan untuk maju dalam kompetisi Pemilihan Umum Capres dan Cawapres.

"AMIN" SGIE : & Antusiasisme.

           Idiom terkait perbendaharaan dari manajemen ekonomi yang belakangan menjadi viral yakni, SGIE.
Namun, dalam merespon issue ekonomi sebagai aspirasi dari rakyat, "AMIN" memberi beberan yang ekspresinya dalam ungkapan yang beredar di media sosial, yang di liput oleh wartawan, yakni, "Sego Goreng Iwak Endok" sebagai artikulasi tanggapan SGIE. Lebih merupakan, sebagai konsekuensi denotasi yang mengenyampingkan pokok dari antusiasme tanggapan terhadap etika nalar dari persoalan tersebut sebagai respon sikap yang menanggapi presfektik di dalam struktur problemanya dalam kedudukan pandangan akan sektor ekonomi dalam negeri, tidak ada hal, terkecuali, sebagai ungkapan "SGIE" sebagai nalar proposisi yang sama besar dengan kebutuhan pangan dan struktur ketahanan yang mendukung asupan kebutuhan yang cukup untuk mengatasi problem yang juga mengarah pada wilayah kesehatan dalam menyoal nilai gizi, seperti, stunting di beberapa wilayah dalam negeri. Kita tentunya, setuju untuk setiap hari mendapat "SGIE" kalau demikian pilihan aspirasi dari kebutuhan ayang akan terpenuhi oleh kepemimpinan "AMIN" di lima tahun mendatang.

"Hidup, SGIE!" (Sego Goreng Iwak Endok).

B. Lampung, 2 Febuari 2024.
A.W. al-faiz.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun