Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

-------------------- Meaning it!,

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perjaka Rapuh

12 Agustus 2023   01:25 Diperbarui: 12 Agustus 2023   02:09 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Cerita ini, fiksi,  dan imajinasi belaka, mohon, maaf bila ada kesamaan, motif, maupun pola, dan tokoh, dalam penokohan, serta nama, yang sama, sama sekali bukan dimaksudkan untuk menyingung, perasaan melainkan, sebagai hiburan belaka adanya."

PERJAKA RAPUH.

cerpen.

"Sang Pria Perjaka Berkata; "Majikan Tolong!" Aku, Lapar, Ambilkan Roti!" Ucapnya mengejek Suminah."

     Suminah Poli, disekap oleh majikannya, di sebuah gubuk sebagai gudang, yang kemudian, menjadi seperti halnya, drama penyanderaan dalam cerita film bergenre crime, di setiap layar LK 21. Yang menayangkan film-film barat Amerika, dengan berbagai konsep judul, juga alur dari cerita yang beranjak dari segala macam produk ideologis para neo-kolonialisme barat. 

       Setidaknya, suaminya, merasa tenang, saat melihat, nyonya Raka Gala, tidak terlalu, cemas saat suaminya, membujuk, atas hilangnya Suminah, dengan imbalan, mencari gantinya, nanti setelah lebaran berlalu, dan berangkat menuju perkampungan untuk mencari PRT (Pembantu Rumah Tangga) yang baru, yang mau bekerja, kepada mereka. 

      Setelah, satu Minggu berlalu, dan kerap beberapa kali Tuan Raka Gala, menidurinya di dalam gubuk gudang itu, Suminah tampak dengan raut, wajah yang lebih kusam dari kambing. Yang, hendak di sembelih saat hari raya Iedul Qurban. Suminah, kelaparan, setelah, satu rite, permainan ranjang, oleh tuan Raka Gala, yang melampiaskan hasrat birahinya yang binal tersebut, kepada Suminah Poli. Dan, lalu, berkata!; kepada tuan Raka Gala,

"Majikan Tolong!" 

"Aku, Lapar Ambilkan Roti!" Suminah berkata lemas.

Lalu, kemudian, sang tuan Raka Gala, menirukannya dengan senyumnya yang mengejek, Suminah.

Sang Pria, Perjaka Berkata; "Majikan Tolong!" Aku, Lapar, Ambilkan Roti!" Ucapnya mengejek Suminah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun