Ilustrasi gambar penjual Mie Ayam keliling (foto : Jogjamakanterus.com)
Cak Di, panggilan akrab Sukadi penjual pangsit mie keliling dengan gerobak yang selalu berkeliling mencari pelanggan sekaligus mencari jati diri dan mencari Tuhan yang sudah lama tak pernah ia datangi. Suatu ketika Cak Di mampir di Pondok Pesantren yang diasuh oleh Ustadz Sokhib yang merupakan alumni Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang.
"Pak Ustadz, kenapa ya saya kok merasa susah dan penuh masalah. Cari rizki sulit, jualan juga susah dapat pembeli, pokoknya amburadul hidup saya. "Saya juga merasa jenuh dengan hidup saya yang beginibegini aja..! Terasa hambar, tak ada arahnya, dan tak ada nikmatnya. Bosan saya Ustadz. Saya ingin bahagia tapi kenapa susah sekali ya?" katanya seperti berputus asa.
"Oooo..! Mungkin saat ini Allah SWT juga lagi bosan dengan sampeyan." Kata Ustadz Sokhib.
"Hahh! Allah SWT bosan dengan saya ? Maksudnya bagaimana Ustadz?" tanya Cak Di si pedagang Mie keliling heran
"Mungkin Allah SWT capek mencari sampeyan Cak, Sebab dicari ke sana kemari tapi sampeyan tak pernah ditemukan."
Setelah berhenti sejenak, Ustadz tersebut melanjutkan, "Sampeyan dicari oleh Allah SWT diantara kumpulan orang yang salat berjamaah di masjid, tidak ada.Â
Dicari diantara kumpulan ahli sholat DHUHA, sampeyan juga tak ada. Dicari diantara kumpulan TAHAJJUD juga tak ada. Dicari diantara kumpulan PUASA Sunah ya sama sekali tidak ada. Dicari diantara kumpulan SEDEKAH juga tak kelihatan batang hidungmu. Dicari diantara kumpulan TADARUSAN Qur'an, sampeyan juga tak nampak di sana. Dicari diantara kumpulan orangorang yang UMROH, niat pun sampeyan tidak punya," lanjut Ustad.
Cak Di, pedagang Mie keliling itu diam menunduk, ia merasa seperti ada sesuatu yang menohok relung hatinya.
Pak Ustadz melanjutkan...
"Sampeyan dicari Allah SWT diantara orangorang yang tepat waktu SALATNYA, sampeyan juga tak ada. Malah salat sampeyan kerjakan paling belakang dibanding aktivitas lainnya. Memangnya siapa yang ngasih waktu dan umur pada sampeyan?? nasihat Ustadz.