Perjalanan ziarah dan wisata yang penulis lakukan Kamis 29 Desember 2022 kemarin berakhir di Masjid Jamik Namira Lamongan Jawa Timur.
Mampir ke Masjid Namira dari perjalanan ziarah ke makam Waliyullah yaitu Syekh Maulana Ishaq yang merupakan Ayah dari Sunan Giri dan Syekh Ibrahim Asmoro Qondi yang merupakan Ayah dari Sunan Ampel yang makamnya terletak di Kecamatan Palang, Tuban Jawa Timur.
Masjid Namira adalah sebuah masjid yang cukup luas dan megah yang terdapat di Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan - Jawa Timur.Â
Masjid ini bernama Namira konon karena pemilik tersebut bersyukur kepada Allah SWT karena telah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Namira. Pemberian nama Namira ini diambil dari nama anak tengah anak keempat pasangan pendiri masjid Namira yakni, Ghasani Namira Mirza.
Ada juga yang mengatakan bahwa masjid ini diambil dari nama masjid yang terletak di Arafah, Arab Saudi. Kata Namira dalam bahasa Arab memiliki arti sopan.
Masjid Namira ini merupakan Madjiydi Indonesia rasa Masjidil Haram.
Apa keistimewaan Masjid Namira yang luasnya 2,7 Ha dan bisa menampung 2.500 jamaah ini?
1. Masjid yang desainnya minimalis seperti kebanyakan masjid di Arab Saudi.
2. Masjid yang indah dan bersih, desain masjid yang indah dengan kubah warna emas menambah daya tarik jamaah untuk melaksanakan shalat di Masjid yang berjarak hanya 4 km arah Selatan kota Lamongan.
Apalagi kalau kita datang malam hari, dengan pencahayaan yang bagus, keindahan Masjid Namira makin memukau
Untuk menjaga kebersihan dan kesucian masjid sebagai tempat beribadah, terdapat banyak petugas kebersihan mulai bagian halaman luar, di areal dalam masjid, di tempat parkir juga di tempat wudu, selalu ada petugas kebersihan yang bekerja secara bergantian.
3. Terdapat Potongan Kiswah yaitu kain penutup Ka'bah yang berwarna hitam dengan tulisan kaligrafi berwarna emas dan perak, yang di datangkan oleh pemiliknya melalui lelang di Arab Saudi. Kiswah ini dietakkan di Mihrab Masjid sehingga setiap jamaah bisa melihat dan seolah-olah menghadap Ka'bah.
4. Karpet tebal dari Turki, penulis bisa merasakan ketebalan karpet Masjid Namira seperti Karpet Masjid Nabawi di Madinah, dengan karpet yang tebal dan lembut kaki terasa memantul saat berjalan di atas karpet Masjid Namira.
5. Para Imam solat Rowatib dan solah Taraweh, juga solat JUmat dan solat Idul Fitri dan Idul Adha, adalah para hafidz lulusan dari Timur Tengah, yang merupakan warga Jawa Timur khususnya Lamongan, Gresik, Tuban yang merupakan alumni Pondok atau Perguruan Tinggi d Timur Tengah.Â
6. Parfum Surati yang digunakan di Msjidil Haram untuk menambah wanginya Masjidil Haram, juga didatangkan dari Arab Saudi dan digunakan di Masjid Namira, disemprotkan pada saat sebelum solat fardhu.
7. Terdapat tempat duduk khusus bagi jamaah yang sakit.
8. Terdapat minuman dingin gratis untukk jamaah, Makanan gratis saat sholat Jumat dan Jamaah solat Subuh.
9. Desain tempat wudhu eksklusif seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, ada dua pilihan yaitu tempat wudhu sambil berdiri atau wudhu sambil duduk.
10. Halaman parkir yang luas bisa menambpung ratusan mobil roda 4 juga Bis Pariwisata, terdapat pusat kuliner dan pusat oleh-oleh yang terletak di luar kompleks Masjid Namira.
Bagimana tertarik berkunjung ke Masjid Namira, bisa juga untuk kegiatan Wisata Ruhani dan Mencari ilmu, karena sering ada pengajian, kajian kitab dan belajar membaca Al Quran.
Perjalanan pulang akhirnya sampai pada tempat makan berupa Sate Domas yang terletak di desa Domas Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik dengan menu Sate dan Gule Kambing

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI