Air Zam zam yang Luar Biasa

Hari ke-26 Perjalanan Haji Pak Guru

Zam zam, artinya melimpah ruah. Siapa pun yang pernah melaksanakan   ibadah  haji/umrah akan menyaksikan   botolbotol   besar   sebesar    botol    cat ukuran 30 liter yang berwarna krem yang terdapat di seputaran Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah yang berisi air Zam zam siap minum.

Ya, air zamzam adalah minuman wajib yang selalu tersedia di kedua masjid utama umat Islam tersebut. Ketika penulis melakukan ibadah di  Masjidil Haram baik untuk umrah, Thawaf atau melaksanakan shalat fardu dan shalat sunah sejak turun dari parkiran bis menuju ke halaman Masjidil Haram sejak di halaman masjid sudah banyak air Zam zam yang disediakan untuk diambil dan diminum oleh para jamaah baik sebelum melaksakan ibadah maupun sepulang dari Masjidil Haram, tak sedikit para jamaah membawa beberapa botol air Zam zam untuk dibawa ke hotel tempat menginap, demikian juga penulis selalu membawa pulang beberapa botol air Zam zam untuk diminum di hotel atau untuk dikemas dibawa pulang ke tanah air. 

Demikian juga ketika melaksanakan Arbain yaitu sholat 40 waktu di Masjid Nabawi Madinah air Zam zam selalu tersedia dalam jumlah yang tak terbatas yang didatangkan dari sumber sumur air Zam zam yang terletak di dalam kompleks Masjidil Haram. 

Minum air Zam zam termasuk sunah dan bagian dari rangkaian ibadah umrah yaitu setelah jamaah melakukan thawaf selama 7 kali putaran mengelilingi Ka'bah, maka jamaah disunahkan melaksanakan shalat sunah mutlak 2 rakaat di sebelah kanan Maqam Ibrahim, kemudian berdoa, selanjutnya disunahkan minum air Zam zam dengan berdoa, kemudian melanjutkan melakukan Sa'i yaitu berjalan atau lari lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa (akan penulis sajikan dalam edisi berikutnya), diakhiri dengan Tahallul atau memotong rambut minimal 3 helai rambut di kepala.

Keistimewaan air Zam zam ini sudah terkenal sejak zaman nabi Ibrahim AS, banyak hadis yang mengungkapkan tentang keistimewaan air Zam zam ini di antaranya bahwa dalam satu riwayat dikatakan bahwa air Zam zam ini digunakan oleh Malaikat Jibril untuk mencuci hati nabi Muhammad SAW, sebelum beliau menghadap Allah unruk menerima perintah shalat pada peristiwa Isra' Mi'raj. Ketika orang masuk surga setelah lolos menyeberangi Sirath maka manusia akan diberi minum air Zam zam yang menyebabkan hati mereka bersih dari rasa gelisah, benci, dengki digantikan rasa syukur, gembira, riang dan bebas. Orang yang minum air Zam zam maka keringatnya akan lebih harum daripada minyak Kesturi.

AsySyaukani Rahimahullah menafsirkan makna sabda Rasulullah SAW tentang air zamzam itu tergantung tujuan orang yang meminumnya, itu merupakan dalil bahwa air Zam zam akan mendatangkan berbagai macam manfaat sesuai tujuan, baik berkenaan dengan tujuan duniawi misalnya supaya kenyang, supaya kuat, supaya sehat, dan lainnya.

Faidahfaidah Zam zam ini juga dikenal dalam namanama Arab berikut ini:

• Syaba'ah, artinya mengenyangkan. Setiap orang yang meminum ini pasti akan merasa kenyang.
• Murwiyah, artinya penyegar. Air ini sungguh menghilangkan dahaga bagi yang meminumnya.
• 'Afiyah, artinya sehat. Air Zamzam memang dikenal dapat menolak penyakit.
• Nafi'ah, artinya bermanfaat. Air Zamzam dikenal sangat bermanfaat, seperti menguatkan hati, atau menghilangkan ketakutan.
• Maimunah, artinya berkah. Berkah air ini sudah sangat dirasakan banyak orang.
• Barrah, artinya memiliki kebaikan. Air Zamzam ini sangat baik bagi yang meminumnya untuk memperoleh keberkahan.
• Madhmunah, artinya bagus. Karena indahnya air Zamzam ini, maka Allah Melarang suatu kaum dari bangsa Arab yang tinggal di sekitar sumur ini untuk bermaksiat.
• Kafiyah, artinya mencukupi. Orang yang meminum ini akan merasa cukup atau puas saja.
• Syifa' saqamin, artinya menyembuhkan penyakit. Karena air ini dapat dijadikan obat penyakit bagi yang meminumnya.
• Mu'zhibah, artinya mencegah rasa dahaga. Rasanya antara manis atau tawar.
• 
  Semua keistimewaan air Zam zam merupakan karunia Allah SWT yang awalnya diberikan kepada bayi Ismail yang karena kehausan di padang pasir maka kakinya menghentak-hentak ke tanah tandus dan gersang dan keluarlah air yang segar, jernih dan nikmat rasanya untuk diminum.

Air Zam zam tidak akan habis sumbernya sampai kiamat nanti, karena itu sudah dijamin oleh Allah untuk memenuhi kebutuhan 

minum jamaah yang beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.

Semoga kita ditakdirkan Allah untuk bisa ke tanah suci untuk beribadah haji atau umrahm Insyaallah.

Istanaku, 24 Juli 2O22