Setiap tanggal 31 Mei masyarakat dunia memperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau.Â
Hal ini sebagai peringatan kepada masyarakat tentang dampak penggunaan produk tembakau, terutama kesehatan.
Beberapa kalangan tentu saja mengkhawatirkan semakin mudanya usia perokok, kemudahan dalam mendapatkan produk tembakau menjadi salah satu sebabnya.
Masyarakat perlu bergandengan tangan dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.
Dimulai dari siapa?
Kita mulai dari sekolah ya. Sebagai lembaga pendidikan, tentu paling mudah menggerakkan instruksi bahwa sekolah adalah tempat dilarang merokok. Bagi siapapun.Â
Guru, staf tata usaha, kepala sekolah, sampai siapapun tamu yang datang.
Namun, perlu diingat, itu tidak mudah. Beberapa kali, ketika saya bertugas berkunjung ke sekolah masih ada ditemukan beberapa guru yang merokok. Hal yang saya lakukan adalah menegur dengan halus.
"Permisi pak, boleh merokok silahkan, tetapi jangan di dalam lingkungan sekolah, ketahuan anak murid," kataku.
Tapi, tapi nih ya, itu butuh keberanian. Berani coba? Hehe.
Kedua, Rumah.