Cinere & Cisarua, Jawa Barat - Selamat datang di sesi ESQ, sebuah perjalanan menuju penemuan diri yang lebih dalam. Hari ini, kita akan membahas tentang Grand Why, sebuah konsep fundamental yang sering disampaikan oleh Ary Ginanjar Agustian (Founder ESQ Corp.) dalam setiap pelatihannya. Grand Why bukan hanya sekadar motivasi, tetapi panggilan untuk bertindak, dengan harapan memancarkan energi, membentuk growth mindset, dan mengenali talenta DNA kita.
Namun, Grand Why ini tidak berdiri sendiri. Ia harus diperkuat dengan Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ), dua aspek penting yang selalu ditekankan Ary Ginanjar dalam setiap sesi pelatihan ESQ. Mari kita lihat bagaimana ini terintegrasi dalam tiga langkah utama:
1. Mengapa (Why): Energi dari Hati (EQ) dan Jiwa (SQ)
Pertanyaan Mengapa adalah dasar dari Grand Why. Ini adalah sumber energi yang menyalakan api semangat kita, yang mendorong kita untuk melangkah lebih jauh meski tantangan menghadang.
EQ membantu kita memahami emosi kita sendiri dan orang lain. Dalam pelatihannya, Coach Iman sering mengajak peserta untuk menyelami hati mereka, mengenali emosi terdalam, dan menemukan alasan yang membakar semangat mereka. Misalnya, dalam sesi Emotional Activation, peserta diajak untuk merasakan kembali mimpi, harapan, dan cinta kepada keluarga, sehingga energi mereka menyala kembali.
SQ memberikan arah yang lebih dalam. Ini bukan sekadar tentang perasaan, tetapi tentang hubungan dengan Sang Pencipta dan makna hidup yang lebih besar. Dalam sesi seperti Zero Mind Process, Coach Iman mendorong peserta untuk membersihkan hati, menemukan tujuan hidup, dan menghubungkan diri dengan Sang Pencipta sebagai sumber energi sejati.
Perbandingan:
EQ dalam pelatihan: Mengaktifkan emosi positif, menggugah perasaan cinta dan pengabdian.
SQ dalam pelatihan: Membantu peserta menemukan panggilan jiwa, melepaskan diri dari ego, dan merasakan kedekatan dengan Tuhan.
2. Bagaimana (How): Pola Pikir Berkembang (Growth Mindset)
Setelah menemukan Mengapa, langkah berikutnya adalah memahami Bagaimana cara mencapainya. Ini adalah tentang pola pikir yang terus berkembang.
EQ mengajarkan kita untuk melihat kegagalan sebagai pembelajaran, bukan sebagai akhir. Dalam pelatihan ESQ, Coach Iman sering mendorong peserta untuk melihat tantangan sebagai peluang melalui simulasi kehidupan nyata dan team building yang menuntut kerja sama, keberanian, dan ketangguhan emosional.
SQ melangkah lebih jauh dengan menekankan pentingnya melihat hidup sebagai perjalanan spiritual, bukan sekadar pencapaian materi. Dalam sesi seperti 7 Values of Life, peserta diajak untuk memahami bahwa setiap rintangan adalah bagian dari rencana besar Tuhan, yang harus dihadapi dengan hati yang ikhlas dan jiwa yang kuat.
Perbandingan:
EQ dalam pelatihan: Mengasah ketangguhan mental, mengubah kegagalan menjadi kekuatan.
SQ dalam pelatihan: Mengajarkan kebijaksanaan, kesabaran, dan penerimaan terhadap takdir.
3. Apa (What): Mengenal Talenta DNA
Pertanyaan Apa adalah tentang tujuan akhir. Namun, dalam ESQ, ini bukan hanya tentang pencapaian materi atau jabatan, tetapi tentang mengenal talenta DNA kita, yaitu bakat unik yang diberikan oleh Tuhan untuk berkontribusi kepada dunia.
EQ dalam hal ini membantu kita mengenali kekuatan dan kelemahan diri, memahami emosi yang mendorong talenta kita, dan memanfaatkan hubungan sosial untuk mencapai tujuan. Dalam sesi seperti Personal Mission Statement, Coach Iman menuntun peserta untuk menemukan jati diri dan mengasah potensi terbaik mereka.
SQ mengajarkan bahwa talenta kita bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk memberikan dampak positif kepada orang lain dan dunia. Dalam pelatihan, Coach Iman sering menggunakan analogi seperti "Mata Air Kehidupan" untuk menggambarkan bagaimana talenta kita harus mengalir dan memberikan manfaat kepada lingkungan.
Perbandingan:
EQ dalam pelatihan: Memahami diri sendiri, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat hubungan sosial.
SQ dalam pelatihan: Menemukan makna hidup yang lebih dalam, mengarahkan talenta untuk kebaikan bersama.
Aksi Nyata: Menghidupkan Grand Why dengan EQ dan SQ
Dalam setiap pelatihannya, Coach Iman tidak hanya mengajak peserta untuk berpikir, tetapi juga bertindak. Ia menekankan bahwa Grand Why bukan sekadar teori, tetapi panggilan untuk beraksi:
Menghidupkan energi dari hati dan jiwa (EQ dan SQ).
Mengembangkan growth mindset yang tak takut gagal dan terus belajar.
Mengenali talenta DNA untuk memberikan kontribusi nyata kepada dunia.
Jadi, mari kita tidak hanya mencatat, tetapi juga bertindak. Jadikan Grand Why sebagai kompas hidup yang mengarahkan setiap langkah kita, sehingga kita bisa hidup lebih bermakna, berkontribusi lebih besar, dan menjadi pribadi yang lebih utuh.
Selamat menemukan Mengapa, Bagaimana, dan Apa dalam hidup Anda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI